Tags : perbedaan

Tuhan Kita Berbeda

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Tuhan Kita Berbeda, kalimat ini, ketika dilontarkan kepada orang yang beda agama tentu sesuatu yang wajar dan dapat dipahami. Tapi ketika ia dilontarkan pada sesama muslim maka akan menimbulkan tanda-tanya, keheranan, atau bahkan penolakan. Apalagi kalau disampaikan tanpa penjelasan yang cukup. Allah Swt fi Dzatihi tentu saja tunggal. Dia Rabb seluruh alam dan […]Read More

Perbedaan Jumlah Rakaat Tarawih, Mau Diperdebatkan Sampai Kapan?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Seorang sahabat mengirimi saya tangkapan layar sebuah postingan seorang ustadz di Sumatera Utara. Dalam postingan itu ia menulis bahwa jumlah rakaat tarawih itu adalah 20 rakaat. Tidak ada tarawih 8 rakaat. Adapun hadits Sayyidah Aisyah ra bahwa Nabi saw. melakukan qiyam, baik di bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan, tidak lebih dari […]Read More

Inilah Perbedaan antara Membaca dan Melihat

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dalam bahasa Indonesia, membaca dan melihat mempunyai irisan kesamaan makna di mana membaca sering juga dimaknai sebagai “melihat tulisan.” Apabila ada ungkapan “membaca buku”, maka dalam tradisi Indonesia biasanya maknanya adalah melihat tulisan di buku tanpa mengucap kan satu katapun. Namun tidak demikian dalam tradisi bahasa Arab. Kata qara’a – yaqra’u – […]Read More

Ini Perbedaan antara Ilmu Kalam dan Aqidah

HIDAYATUNA.COM , Yogyakarta –  Ilmu kalam mempunyai banyak nama lain, di antaranya adalah ilmu tauhid dan ushuluddin. Akan tetapi banyak yang sampai sekarang yang masih belum mengetahui perbedaan antara ilmu kalam dan aqidah. Secara ringkas, pengertian ilmu aqidah adalah ilmu yang membahas tentang apa saja yang wajib diyakini oleh seorang muslim dari keyakinan terhadap Allah […]Read More

Orang yang Tidak  Bisa Diajak Berdebat

HIDAYATUNA.COM – Perdebatan adalah sistem dimana dua orang atau lebih beradu Hujjah (dalil) dalam sebuah masalah yang ada perbedaan signifikan antara kedua orang tersebut. Seperti ketika salah satunya menghalalkan kemudian yang satunya mengharamkan dan mesti masalah yang diperdebatkan kebenarannya susah untuk diketahui atau lebih dikenal dengan masalah Nazoriyah bukan masalah yang Dhoruriyah yang kebenarannya bisa dengan mudah […]Read More

Inilah Beberapa Perbedaan Beragama di Zaman Dahulu dan Sekarang

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Terdapat perbedaan dalam cara orang beragama di zaman dahulu dengan zaman sekarang. Berikut ini perbedaan-perbedaan beragama zaman dahulu dan zaman sekarang yang perlu diketahui bersama sebagai wawasan bersama. 1. Dulu bila ada suatu hal yang diperselisihkan hukumnya; ketika ada ulama mu’tabar yang berpendapat bahwa itu halal dan sebagian lagi berpendapat bahwa itu […]Read More

Apakah Bidah Versi Salafi Mengambil dari Mazhab Maliki?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Saya mulai menekuni bidang dalil-dalil Aswaja sejak berjumpa dengan KH. Muhyiddin Abdussomad, Ust Idrus Ramli dan KH Abdurrahman Navis, yang ternyata kesemuanya alumni Sidogiri. Awal-awal 2011 Ust Idrus selalu memberi kabar kalau sedang ada acara di Surabaya. Saya pun menemani beliau. Banyak kitab-kitab beliau yang diberikan kepada saya untuk dibaca. Alhamdulillah khatam. […]Read More

MUI Minta Publik Dewasa Soal Perbedaan Pandangan Politik

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Abdullah Jaidi mengingatkan bahwa sebesar apapun perbedaan dalam pandangan politik, tidak sepantasnya untuk saling menghujat. “Tidak ideal jika kita saling menghujat dan menjatuhkan,” ujar KH. Abdullah Jaidi di Jakarta dikutip Jumat (24/2/2023). Untuk itu, ia meminta dalam perhelatan pemilu 2024 nanti, perbedaan dalam prefensi politik tidak […]Read More

Sampaikan Saja Tapi Tidak Perlu Ngotot

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dua orang bersaudara, kakak-adik, terlibat pertengkaran. Kata si kakak, ibu mereka menyuruh memakai baju putih di hari Senin. Tapi menurut si adik, tidak mesti baju putih. Baju apa saja boleh, yang penting bersih dan berwarna cerah. Karena merasa pendapatnya dibantah, si kakak pun marah-marah. Melihat kakak marah, si adik bertahan dengan pendapatnya. Karena […]Read More

Perbedaan Pengambilan Dalil di Internal Ulama Salafi

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Para ustaz Salafi di Indonesia hanya mengajarkan hasil ijtihad ulama mereka dalam bentuk ‘porsi jadi’, ini bidah dan itu sunah. Saya yakin sebenarnya mereka pernah mempelajari metode pengambilan hukum dari dalil. Tapi ya gitu lah, namanya pengikut sudah pasti menyalahkan orang lain. Baiklah. Saya beritahukan kepada pengikut Salafi bagaimana internal ulama mereka […]Read More