Ini Perbedaan antara Ilmu Kalam dan Aqidah

 Ini Perbedaan antara Ilmu Kalam dan Aqidah

Jalan Menuju Saintis Al-Qur’an

HIDAYATUNA.COM , Yogyakarta –  Ilmu kalam mempunyai banyak nama lain, di antaranya adalah ilmu tauhid dan ushuluddin. Akan tetapi banyak yang sampai sekarang yang masih belum mengetahui perbedaan antara ilmu kalam dan aqidah.
Secara ringkas, pengertian ilmu aqidah adalah ilmu yang membahas tentang apa saja yang wajib diyakini oleh seorang muslim dari keyakinan terhadap Allah Ta’la dan Rasul-Nya.
Ilmu ini sangat simple saja. Untuk mempelajarinya mungkin hanya perlu beberapa jam saja untuk menyebutkan apa saja yang wajib diyakini sebagai seorang muslim.
Akan tetapi dalam ilmu aqidah tidak disebutkan dalil bahwa aqidah yang kita pelajari itu benar seperti apa yang ada dalam realita.
Akan tetapi ilmu aqidah hanya menjelaskan bahwa ini adalah aqidah seorang muslim.
Begitu pula dalil bahwasanya perkara ini aqidah mesti diambil dari Al-Qur’an dan sunnah karena apa yang wajib diyakini sebagai seorang muslim secara SOP tidak diketahui kecuali dari Allah dan Rasul-Nya.
Dari sinilah para mutakallimun membedakan antara pengetahuan (معارف) dan hukum. Yang mana pengetahuan bisa Anda dapatkan dari akal anda murni.
Tapi dilegitimasinya pengetahuan tersebut sebagai aqidah yang sekiranya tanpa meyakini hal tersebut, seseorang tidak menjadi seorang muslim itu urusan Al-Qur’an dan sunnah.
Berbeda dengan ilmu kalam yang mempelajari dalil-dalil apapun tentang kebenaran aqidah yang kita yakini.
Serta kesalahan selain akidah Islam setelah kita tau dengan Al-Qur’an dan sunnah apa saja yang wajib kita yakini.
Dalil kebenaran aqidah Islam ini tidak mesti diambil dari Al-Qur’an dan sunnah dalam ilmu kalam.
Maka biasa saja jika Anda lihat ada mutakalim itu seorang dokter, pedagang, mekanik atau bahkan ahli astronomi.
Maka dari sini kita tahu ilmu kalam jauh lebih kompleks daripada ilmu aqidah.
Bagi yang ingin belajar ilmu kalam mesti menyisihkan waktunya minimal 4-5 tahun untuk belajar ilmu kalam dan ilmu-ilmu pendukung bagi ilmu kalam. Wallahu a’lam. []

Habib Ali Baqir al-Saqqaf

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *