Yendri Junaidi

Pengajar STIT Diniyah Putri Rahmah El Yunusiyah Padang Panjang. Pernah belajar di Al Azhar University, Cairo.

Menemukan Diri dalam Al-Qur’an

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Suatu ketika Ahnaf bin Qais membaca Al-Qur’an. Ayat yang dibacanya adalah sebagai berikut: {لَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَاباً فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلَا تَعْقِلُونَ} [الأنبياء:10] Artinya: “Sungguh telah Kami turunkan padamu sebuah kitab yang di dalamnya ada penyebutan tentangmu. Apakah kamu tidak berpikir?” Ahnaf berkata pada dirinya, “Aku akan mencari diriku dalam Al-Qur’an. Aku ingin […]Read More

Cara Unik Seorang Ibu Mendidik Anaknya

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Seiring perkembangan ilmu pengetahuan termasuk tentang parenting atau ilmu pengasuhan anak, berikut adalah salah satu kisah inspiratif mengenai cara unik seorang ibu dalam mendidik anaknya (dikutip dari status Facebook Kiai Yendri Junaidi). Imam Zarruq bercerita tentang ibunya: Sejak umur lima tahun aku sudah disuruh ibu untuk shalat. Di usia itu juga aku dimasukkannya ke […]Read More

Standarnya Akhlak

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ada yang mengaku atau dianggap sebagai wali, melakukan hal-hal di luar kebiasaan. Mengaku atau dianggap sebagai alim, memiliki ijazah dan karya yang banyak. Pada akhirnya untuk menilai apakah ia layak diikuti atau tidak standarnya tetap akhlak dan kepatuhannya kepada syariat. Suatu ketika Abu Yazid al-Busthami berkata pada salah seorang muridnya, “Ayo kita […]Read More

Khutbah Terpendek Sepanjang Sejarah

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – As Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Thahir bin ‘Asyur adalah Mufti, Alim, Mufassir, Faqih, dan Ushuliy Tunisia. Keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran tak diragukan lagi. Karena keberaniannya itu, penguasa di masa itu memberikan berbagai tekanan dan ancaman terhadap dirinya. Tapi itu semua tidak membuatnya gentar. Pemerintahan Burqibah, Presiden Tunisia kala itu, mendorong para wanita […]Read More

Bermazhab Iya Boleh, Tapi Jangan Kebablasan

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Satu hal penting yang mesti menjadi prinsip seorang muslim adalah siap menerima kebenaran walaupun datang dari orang yang berbeda pandangan dengan kita. Perbedaan sudut pandang, pola berpikir, pendapat dalam masalah furu’ dan sebagainya tidak boleh menjadi penghalang untuk melihat sisi kebenaran dalam pandangan yang disampaikannya. Meskipun ketelitian dan kehati-hatian tetap diperlukan, karena bisa […]Read More

Penyakit ‘Ain Itu Haq

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Beberapa orang bertanya apakah benar ‘ain itu ada? Apakah benar memajangkan foto di rumah, memasang foto profil di media sosial dan sebagainya beresiko terkena ‘ain? Pertama, perlu ditegaskan bahwa ‘ain itu haq, benar adanya. Mereka yang mengingkarinya sepertinya terbelenggu oleh penjara inderawi. Mereka mempertanyakan, bagaimana mungkin mata atau pandangan bisa memberikan pengaruh […]Read More

Setajam Apa Senjatamu?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Hidup ini penuh dengan permasalahan dan marabahaya. Dalam menghadapi semua itu kita memerlukan senjata. Senjata seorang mukmin adalah doa. Mengapa disebut sebagai senjata? Karena doa adalah inti atau otak dari ibadah. Sebuah senjata akan berdayaguna jika digunakan oleh seorang expert. Begitu juga dengan doa. Tidak setiap doa yang (langsung) dikabulkan. Kalau senjata […]Read More

Mereka yang Pantas Kita Cemburui

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Imam Abu Muhammad al-Qasim bin Firruh asy-Syathibi adalah seorang alim qiraat yang sangat terkenal. Karyanya sampai sekarang jadi rujukan utama dalam bidang qiraat yang dikenal dengan asy-Syathibiyyah. Imam Syatibi seorang yang dharir (buta mata) sejak usia empat tahun. Namun mata batinnya sangat tajam. Setiap waktu shalat akan masuk ia menyuruh muazin untuk mengumandangkan […]Read More

Mimpi Apa Malam Tadi?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kemarin dalam mata kuliah Fiqih Ibadah di STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, saya menyampaikan bahwa diantara adab seorang imam adalah setelah salam ia menghadap kepada makmum, tidak tetap membelakangi mereka. Ada seorang mahasiswi bertanya, “Apa gunanya itu, Ustadz?” Saya jawab, “Agar imam tidak merasa lebih dari makmum kalau ia tak perlu bertatap […]Read More

Penilaian Terhadap Hadits Bersifat Ijtihadi

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ada persepsi yang berkembang di sebagian orang bahwa ketika ulama hadits mengatakan: “Hadits ini shahih”, berarti hadits tersebut benar-benar telah diucapkan oleh Nabi Saw. Sebaliknya, ketika ulama hadits mengatakan: “Hadits ini tidak shahih” berarti hadits ini sama sekali tidak pernah diucapkan oleh Nabi Saw. Persepsi ini muncul karena kata ‘shahih’ artinya ‘benar’. […]Read More