Tags : mufasir

Membincang Sosok Dr. Wahbah Az-Zuhaili

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Beberapa kali saya berkesempatan menemui ulama asal Suriah ini, sosok Dr. Wahbah Az-Zuhaili, salah satu pesan terdalam dari beliau adalah ajakan untuk menulis. Beliau saat itu cerita bahwa atas izin Allah, sudah menulis lebih dari 50 ribu halaman buku. Maka kami yang hadir saat itu diminta untuk juga bisa beribadah dengan cara melahirkan […]Read More

Mengenal Mufasir Kondang Imam At-Thabari

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Imam At-Thabari tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang cukup memberikan kontribusi terhadap masalah pendidikan. Terutama bidang keagamaan, bersama dengan situasi Islam yang sedang berada dalam puncak kegemilangan di bidang pendidikan, yaitu masa pemerintahan dinasti Abbasiyah. Imam At-Thabari hidup pada masa pemerintahan al-Mutawakkil, di mana pada saat itu Mutawakkil menghapus aliran Muktazilah […]Read More

Mengenal Abdullah Saeed, Mufasir Kontemporer Kaya Ilmu

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Abdullah Saeed merupakah salah satu tokoh pemikir Islam kontemporer yang menciptakan gairah untuk membaca kembali teori-teori penafsiran atomisme seperti tentang penafsiran dalam kajian akademik. Dia menawarkan suatu bentuk penafsiran yang diklaim sebagai bentuk usaha yang mampu membaca atau menafsirkan teks Al-Qur’an secara kontekstual. Di dalam bukunya Interpreting the Qur’an:Towards a Contemporary Approach, Saeed […]Read More

Bagaimana Nabi Menafsirkan Al-Qur’an?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dahulu kala, perbedaan pendapat dalam memahami Islam pada saat Nabi saw masih hidup tidak begitu kentara dan tidak sedahsyat saat ini yang teramat menganga. Bahkan dari perbedaan pandangan yang lahir, tidak sedikit yang saling tuding kafir karena dianggap menyimpang dari arus kebenaran menurut versi golongannya, berebut otoritas kebenaran dan merasa paling berhak […]Read More

Meneladani Semangat Menuntut Ilmu dari Imam At-Thabari

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Siapa yang tidak mengenal Imam At-Thabari, sosok ulama besar yang karyanya banyak menjadi rujukan umat Islam. Mufasir yang memiliki nama lengkap Abu Ja‘far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Kasir bin Galib At-Thabari Al-Amuli ini lahir di Thabaristan pada  tahun 224 H (838-839 M). At-Thabari tumbuh dan berkembang di lingkungan yang memberikan […]Read More

9 Syarat Menjadi Ahli Tafsir

HIDAYATUNA.COM – Menjadi ahli tafsir tentu Anda harus siap dengan 9 syarat yang lebih dulu mesti ditempuh. Sebab, tidak sembarang orang bisa menjadi ahli tafsir. Melalui syarat tersebut, tentu Anda dapat memenuhi kapasitas tertentu sehingga dapat disebut sebagai mufasir. Mufasir ialah sebutan untuk orang yang menafsirkan Alquran. Dalam buku Ilmu Tafsir karya Ustadz Ahmad Sarwat, […]Read More

Mufasir Abdullah Yusuf Ali: Alquran Pelipur Lara

HIDAYATUNA.COM – Dari mahirnya para mufasir dalam menafsirkan Alquran dan menerjemahkannya, tidaklah terlepas dari ujian-ujian yang berat dalam hidupnya. Salah satunya yang kita tahu ialah Hamka, yang pernah merasakan hidup di penjara. Berkat ujian inilah, Hamka melanjutkan penulisan kitab tafsirnya (Tafsir al-Azhar) yang sekarang menjadi rujukan bagi para ilmuwan dan akademisi. Dalam pembahasan ini, penulis […]Read More

Muhammad Asad, Mufasir Mualaf yang Jatuh Cinta kepada Islam

HIDAYATUNA.COM – Pada konteks modern, banyak Mufasir kontemporer yang mengeluarkan pandangannya dan dituang dalam penafsiran. Melihat dari konflik yang ada, membuat para Mufasir ingin keluar dari zona pemikiran yang terbilang klasik atau masih bersifat tekstual. Hal itu mereka lakukan dengan pendekatan kontekstualnya dapat menjadikan penafsirannya hidup sesuai kondisi pembaca. Terutama masyarakat Indonesia, yang dapat dibilang […]Read More

Bagaimana Pandangan Para Mufasir Terhadap Makna Islam Sebagai Jalan Keselamatan?

Oleh : Ulfah Nur Azizah HIDAYATUNA.COM – Islam agama yang di wahyukan Allah memiliki ajaran yang berupa tauhid, keyakinan dan ketentuan yang mengatur hidup manusia, agama yang diridhai Allah. Maka hanyalah orang beriman dan menyakininya yang akan selamat diakhirat kelak. Begitupula sebaliknya, Islam datang sebagai agama pertengahan dari agama terdahulu dengan ajaran-ajaran hukum yang bersifat […]Read More

Mufasir Ini Diganjar Emas Seberat Timbangan Kitabnya

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Keberadaan intelektual Islam pada masa lampau benar-benar dihargai keberadaannya. Hal ini terlihat dari kisah seorang mufassir bernama Abû Sanâ’ Syihâb al-Dîn al-Sayyid Mahmûd Afandi al-Alûsi al- Baghdadî. Al-Alûsî saat menulis kitab tafsirnya, ia dihadiahi emas seberat bobot timbangan kitabnya. Saat ulama ahli tafsir dari Irak ini seusai merampungkan kitab tafsirnya, ia pergi […]Read More