HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kita semua mengetahui bahwa perbuatan mencela itu salah. Mencela orang lain, mencela milik orang lain, dan mencela apapun itu adalah perbuatan tidak terpuji. Ketika kita mencela orang lain, secara tidak sadar kita memuji-muji diri kita sendiri. Menganggap diri kita lebih baik dari orang lain dan kemudian membangga-banggakan diri sendiri. Akibat dari mencela orang […]Read More
Tags : Sufi
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Bagaimana seharusnya kita menyikapi para sufi dan tasawuf? Syaikh Ibnu Taymiyah menawarkan pandangan yang proporsional dalam hal ini. Ia berkata: فَطَائِفَةٌ ذَمَّتْ «الصُّوفِيَّةَ وَالتَّصَوُّفَ». وَقَالُوا: إنَّهُمْ مُبْتَدِعُونَ خَارِجُونَ عَنْ السُّنَّةِ وَنُقِلَ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْ الْأَئِمَّةِ فِي ذَلِكَ مِنْ الْكَلَامِ مَا هُوَ مَعْرُوفٌ وَتَبِعَهُمْ عَلَى ذَلِكَ طَوَائِفُ مِنْ أَهْلِ الْفِقْهِ وَالْكَلَامِ. Sebuah kelompok mengkritik […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Setiap orang yang ingin mencapai ridha Allah subhanahu wa ta’ala tentu saja sering mendapatkan ujian dan cobaan, termasuk Syekh Junaid Al-Baghdadi. Cobaan seperti yang engkau pahami selalu diberikan Allah subhanahu wa taala sebagaimana kemampuan kita. Allah subhanahu wa taala tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan kita. Kata orang, semakin tinggi sebuah […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sebagai seorang manusia, kita semua berpotensi menjadi seseorang yang tersesat di tengah hiruk pikuk gelapnya keterpurukan. Karena Allah subhanahu wa ta’ala memberikan manusia hawa nafsu yang bertindak sebagai ujian sejauh mana seseorang dapat kembali menemukan jalan yang terang. Sebagaimana kisah hidup seorang sufi Bisyir bin Harits berikut ini. Semasa kecil, Bisyir bin Harits […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendekiawan muslim Indonesia dan pakar filsafat Islam, Fahruddin Faiz menjelaskan tentang bahaya orang sombong. Menurutnya, sikap sombong diibaratkan sebagai pintu masuk seseorang menjadi pribadi yang zalim. Bagaimana proses kesombongan itu kemudian bisa berujung pada sikap zalim? Faiz menjelaskan, umumnya sikap sombong biasanya akan berlanjut pada sikap ujub. Yakni sikap yang merasa hebat […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dzun-Nun Al-Mishri dikenal banyak orang sebagai seorang sufi agung dari Mesir yang menjalani jalan makrifatnnya melalui kisah hidupnya yang sulit. Melalui perjalanan hidupnya tersebut, Dzun-Nun Al-Mishri banyak mendapat hikmah kehidupan. Dan berikut adalah salah satu kisah hidup Dzun-Nun Al-Mishri ketika berguru kepada Imam Syqran Al-Qairawani. Dzun-Nun Al-Mishri bermalam di rumah gurunya yang Bernama […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Pada zaman dahulu, di Maroko ada seorang lelaki yang memilih untuk hidup sederhana, sebutlah namanya Zahid. Lelaki yang berprofesi sebagai seorang nelayan dengan penghasilan yang tidak seberapa ini tinggal di sebuah desa kecil yang sangat miskin. Tapi, sekecil apapun pendapatannya, ia selalu menyisihkannya untuk bersedekah. Suatu hari, salah seorang lelaki penduduk desa tersebut […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sebagai penentu masa depan bangsa Indonesia, para pemuda masa kini diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan global sesuai bidang yang diminatinya serta mampu mengimplementasikan ilmu yang ia miliki. Sehingga terdapat konsekuensi logis bahwa pemuda Indonesia diharapkan memiliki semangat belajar tinggi dan pantang menyerah. Permasalahan mental health yang hari ini masif dialami oleh kalangan anak muda […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ilmu tasawuf merupakan topik pembahasan yang termasuk dalam ranah esoteris (batiniyah). Sebagai suatu nama atau istilah, kata tasawuf tersebut tidak dikenal oleh kalangan generasi Islam pertama dan kedua. Di mana generasi ini lebih sering disebut “sahabat” dan “tabi’in,” oleh karena itulah mengapa Ibnu Khaldun menyebut ilmu tasawuf ini sebagai ilmu yang lahir belakangan. […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sekali waktu teman saya pernah bertanya ihwal kaitannya Islam dengan lingkungan. Menurutnya, kenapa hanya Islam yang datang dari sisi tasawuf saja yang sekiranya relevan dalam merespon isu-isu lingkungan di era dewasa ini. Saya lantas merespon, dengan mengatakan bahwa, di dalam tasawuf, ada konsep yang melihat setiap ciptaan-Nya itu berada pada status yang sama. […]Read More