Ahmad Sugeng Riady

Masyarakat biasa. Alumni Magister Studi Agama-agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kitab Al-Tuhfah al-Mursalah, Dasar Bertasawuf di Masa Silam

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Tradisi penulisan teks dalam Islam memang telah berkembang sedemikian rupa. Di mana ajaran Islam mencuat, di situ juga teks-teks keagamaan selain Al-Qur’an muncul dan bertebaran. Teks-teks ini pada akhirnya menjadi bagian integral yang tidak boleh dilewatkan saat mewicarakan konteks historisitas ajaran Islam. Di Nusantara sendiri, teks-teks banyak didominasi oleh ajaran keislaman yang bercorak […]Read More

Kasidah: Seni Berislam dan Bermusik

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kedudukan seni dalam Islam cukup penting. Lantaran seni menjadi simbol dari nilai estetika guna menyanjung-Nya sekaligus memuji Kanjeng Nabi Muhammad. Maka seni tidak hanya berhenti sebagai bentuk ekspresi kepuasan dalam konteks hiburan. Tetapi seni juga mewujud menjadi banyak hal; rupa, benda, gerakan, syair, termasuk juga bebunyian. Kaitannya dengan seni bebunyian, kasidah termasuk […]Read More

Cetakan Pertama Al-Quran di Nusantara

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sebagai umat Islam, Al-Qur’an menjadi kitab suci yang mesti diamalkan dalam keseharian. Terlebih saat kitab suci tersebut dikaitkan dengan umat Islam di Nusantara. Al-Qur’an bisa merupa menjadi kajian yang diskursif, pengajian yang menghibur, belajar membaca dengan baik dan benar, dilantunkan dengan indah, atau diejawantahkan melalui laku-laku kecil dan sederhana. Tetapi terlepas dari itu, […]Read More

Mentasawufi Lingkungan

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sekali waktu teman saya pernah bertanya ihwal kaitannya Islam dengan lingkungan. Menurutnya, kenapa hanya Islam yang datang dari sisi tasawuf saja yang sekiranya relevan dalam merespon isu-isu lingkungan di era dewasa ini. Saya lantas merespon, dengan mengatakan bahwa, di dalam tasawuf, ada konsep yang melihat setiap ciptaan-Nya itu berada pada status yang sama. […]Read More

Menilik Kontribusi Perempuan Pendidik, Hj. Nok Yam Suyami

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Di dalam buku Muslimah Yang Diperdebatkan (2019), Kalis Mardiasih memberi argumentasi historis ihwal figur perempuan yang berdaya. Ia menuliskan: “Manusia pertama yang mengimani kerasulan Muhammad saw. adalah Khadijah r.a. Jika proses keberimanan adalah suatu transaksi spiritual yang melibatkan intelektualitas, Khadijah adalah perempuan yang berilmu tinggi. Aisyah r.a., adalah perempuan perawi hadis terbaik dan […]Read More

Jejak-Jejak Islam di Maluku

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kita melulu membaca narasi ajaran Islam bersuara nyaring di daerah Sumatera dan Jawa. Dua pulau yang memang diakui, dikaji, dan terlegitimasi dengan berbagai temuannya. Padahal di daerah lain, semisal Maluku yang masuk bagian wilayah timur negeri ini, pada abad ke-13 sudah ditemukan adanya komunitas muslim yang mukim, membangun peradaban, dan membentuk masyarakat. Hal […]Read More

Catatan Kritis Pesantren dari Gus Dur

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kita mengenal Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai figur yang unik; kontroversial, pemikir Islam yang berani, pengamat sepak bola, dan menjadi presiden dari latar belakang pesantren. Untuk poin yang terakhir ini, Moeslim Abdurrahman pernah memberi komentar bahwa, Gus Dur itu jualan pesantren. Komentar itu berangkat dari nasehat Gus Dur kepadanya yang […]Read More

Kyai Kaligrafi dari Madura

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kaligrafi menjadi salah satu seni dalam agama Islam. Sekian ayat di kitab suci, hadis, bahkan kalam ulama yang memuat pesan-pesan kebaikan bisa ditulis dan dipoles dengan rupa yang indah. Nilai estetika menjadi prioritas, di samping dakwah bernada ramah guna mengajak siapa saja yang melihat untuk mensyukuri keindahan-Nya melalui langgam tulisan. Adalah KH. Mohammad […]Read More

Nyai Siti Muri’ah, Ulama Perempuan dari Benua Etan Samarinda

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Di berbagai literatur keislaman, ulama banyak terdefinisikan. Misalnya saja dalam karya Ulama Bugis (2009) yang ditulis Abd. Kadir Ahmad. Di situ, ulama dilekatkan pada tiga kualifikasi yang mesti ada pada diri seseorang agar bisa disebut sebagai ulama; kapasitas keilmuannya, pengamalan, dan akhlak yang dimiliki. Definisi tersebut memang netral, tidak memihak pada jenis kelamin […]Read More

Mengenal KUPI, Perempuan Ulama dan Ulama Perempuan

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Persoalan kekerasan, pelecehan, dan juga diskriminasi pada perempuan di negeri ini masih kerap terjadi. Satu kasus muncul lantas diatasi, kasus lainnya menunggu untuk ditindaklanjuti. Memang dalam beberapa tahun terakhir, konsepi beserta aksi yang dilakukan oleh lembaga maupun aktivis pemberdaya perempuan gaungnya sudah mulai terdengar. Mereka saling membahu guna menemukan formula ampuh demi terwujudnya […]Read More