HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kami mencintai negeri ini karena dalam catatan sejarah para kiai selalu bersama dengan NKRI bahkan sejak sebelum negeri ini merdeka. Tahun 1936 Saat itu NKRI belum terwujud. Namun para kiai dalam Muktamar NU di Banjarmasin telah memutuskan bahwa negeri ini bukanlah negeri kafir, berdasarkan Fatwa Ulama Yaman: أَنَّ أَرْضَ بَتَاوِي بَلْ وَغَالِبُ […]Read More
Tags : nasionalisme
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Guru besar Universitas Islam Indonesia (UII), Mahfud MD menyingung soal lagu Ya Lal Wathan yang merupakan hasil gubahan KH Abdul Wahab Chasbullah. Menurutnya, lirik yang terdapat dalam lagu tersebut merupakan bentuk nasionalisme yang lahir dari dunia kepesantrenan. “Itu (Ya Lal Wathan) nasionalisme yang paling tinggi, yang lahir dari semangat kepesantrenan,” jelas Mahfud. […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Judul di atas merupakan sebuah pertanyaan yang sangat penting ketika mengetahui berbagai ragam perspektif keagamaan seseorang yang tersebar di media sosial dan menjadi ikon dari langkah spiritual kita sebagai umat beragama adalah komitmen kebangsaan yang dimiliki. Apakah ini ada hubungannya? Tentu. Sebab agama adalah pijakan utama seseorang yang beragama. Agama menjadi referensi utama […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Islam tidak memandang nasionalisme, kebangsaan dan suku dan memandang setiap orang dari berbagai latar belakang dengan pandangan yang sama berdasarkan keyakinannya. Nasionalisme muncul berupa adanya perasaan atau hati nurani kolektif di antara sebagian orang. Tetapi suatu bangsa tidak hanya terdiri dari faktor emosional, tetapi juga faktor objektif lainnya seperti bahasa dan etnis. Islam […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Bagi warga Kabupaten Kuningan, pasti tidak asing dengan sosok Eyang Hasan Maolani. Sosok yang namanya pernah menghiasi sejarah perlawanan masyarakat Kuningan terhadap kolonialisme itu kini diabadikan menjadi nama sebuah jalan yang terbentang dari pasar Ancaran sebelah utara hingga jalan Garawangi sebelah selatan. Menurut makalah umum yang dibagikan panitia Haul Eyang Hasan Maolani, […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Tentu bukan tanpa alasan kenapa pemerintah wajib melestarikan eksistensi pesantren di republik ini. Pesantren memiliki sejarah panjang dalam proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mulai zaman kerajaan, penjajahan sampai zaman yang serba digital saat ini. Secara historis pada awal perkembangannya, kira-kira 7-8 abad yang lalu pesantren merupakan pusat penyiaran agama Islam. Pesantren […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Mencintai Tanah Air (hubbul wathan minal iman) adalah kewajiban bagi seluruh rakyat, termasuk dengan menjaga Tanah Air. Bahkan Nabi Saw menganjurkan doa yang dibaca dalam menjaga Tanah Air. Doa Nabi dalam menjaga Tanah Air ini bisa dibaca setiap selesai salat, berikut ini redaksi doa tersebut: وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ […]Read More
HIDAYATUNA.COM – Pondok Pesantren adalah sebuah wadah untuk menimba ilmu keagamaan Islam. Karena kultur dan budaya pondok pesantren ini sangat berbeda dengan lainnya. Sebab dari namanya saja sangat unik, masyarakat mengenalnya dengan sebutan Pondok Pesantren Al Mutattaqien Pancasila Sakti. Ponpes Pancasila Sakti di dirikan oleh Tokoh ulama besar dengan julukan Mbah Lim pada tahun 1974. […]Read More
HIDAYATUNA.COM – Akhir-akhir ini kita dikagetkan dengan berita dua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Batam diminta keluar dari sekolah lantaran tak mau hormat bendera Merah Putih saat upacara. Mereka menolak hormat kepada Merah Putih lantaran menganut kepercayaan tertentu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, mengatakan, kedua orang siswa ini menganut aliran kepercayaan tertentu. […]Read More