Tags : mujassim

Kaidah untuk Memahami Kesamaan dalam Penafian

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Orang Wahabi seperti yang sering berseliweran di kolom komentar sosial media ini jangankan membahas Allah, membahas kentut pun salah. Kentut jelas punya bentuk sebagai gas. Kandungannya terdiri dari hidrogen, karbondioksida, metana dan sulfur. Benda yang tersusun dari beberapa unsur atau bagian fisik dalam ilmu kalam disebut sebagai jisim. Jadi kentut adalah jisim menurut […]Read More

Ibnu Taymiyah [Bukan] Seorang Mujassim?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Banyak yang tidak terima ketika saya bilang bahwa Syaikh Ibnu Taymiyah seorang mujassim. Saya memaklumi itu sebab dulu saya juga meyakini beliau bukan mujassim. Seiring waktu Allah memudahkan saya untuk mempelajari langsung karya-karya beliau sendiri dan memahami puzzle yang berserakan dalam redaksi yang beliau pilih. Akhirnya demi kejujuran ilmiah saya harus tegas […]Read More

Kapan Seseorang Menjadi Mujassim?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Seseorang menjadi mujassim bukan karena berkata semisal, Allah di langit, Allah di atas Arasy, Allah menggulung langit di hari kiamat, kedua tangan Allah terbuka lebar dan sebagainya yang juga dinyatakan oleh al-Qur’an. Sebagaimana juga seseorang tidak menjadi jahmiyah hanya karena berkata Allah bersama kita di mana pun kita berada, Allah dekat dengan […]Read More

Apakah Arasy di atas Allah Saat ke Langit Dunia?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sangat sulit bagi para Taymiyun alias Wahabi , bila ditanyakan saat Allah nuzul ke langit dunia, apakah arasy ada di atas Allah? Berbeda jika pertanyaan itu dilontarkan kepada Ahlussunnah wal Jamaah, maka mereka akan sangat mudah menjawabnya dan sebaliknya bagi Wahabi yang biasanya mengaku sebagai pengikut salaf ini. Nuzul dalam perspektif Ahlussunnah […]Read More

Kritik atas Pemaknaan Istawa dengan Makna Menguasai: Kritik yang Kembali

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Kadang kritik seseorang pada orang lain tanpa dia sadari juga kembali menghantam dirinya sendiri. Dengan demikian, kritiknya sama sekali tidak mematahkan argumen lawan. Sebab argumennya sendiri juga dipatahkan oleh bahan kritiknya dan ketika dia membela argumennya sendiri maka secara tidak langsung dia juga membela argumen lawan. Saya ambil contoh kritik yang sangat terkenal […]Read More

Mengenal Trik Syekh Ibnu Taymiyah Ketika Membahas tentang Jisim

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sebenarnya saya sudah beberapa kali menulis tema ini, tetapi saya rasa perlu menulisnya kembali dengan bahasa yang berbeda agar para pembaca lebih mudah memahami bagaimana sebenarnya titik tengkar antara Syaikh Ibnu Taymiyah Sang Mujassim dan Ahlussunnah Wal Jamaah terutama tentang jisim. Saya mengambil sampel dari satu kitab beliau yang berjudul Minhaj as-Sunnah, tapi […]Read More

Membincang Logika Mujassim

HIDAYATUNA.COM – Yang dikatakan oleh akun wahabi bernama Jhon ini adalah apa yang dia peroleh dalam pendidikannya. Jangankan yang awam seperti dia, Ibnu Utsaimin juga memakai logika yang sama. Inti ajaran mereka adalah perbedaan antara Allah dan manusia hanya dalam hal bentuknya saja. Sama seperti perbedaan antara manusia dan monyet juga hanya sekedar bentuknya saja, […]Read More

Menyikapi Orang yang Mengatakan Allah Ada di mana-mana

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Saya pernah kebagian ngetes pengetahuan mahasiswa. Yang saya test adalah anak yang betul-betul awam, gak pernah mondok, murni sekolah umum hanya saja takdir membawanya nyasar ke UIN Jember. Di bagian tema akidah, saya iseng bertanya “di mana Allah” meniru pertanyaan khas komunitas sebelah. Dia menjawab, Allah ada di mana-mana. Secara standar, itu jawaban […]Read More

Menyoal Penakwilan ‘Tangan Allah’

HIDAYATUNA.COM , Yogyakarta – Apakah tangan adalah sifat? Jelas bukan sifat. Tak ada ceritanya orang bilang, “badanmu tangan sekali” atau bilang “engkau sungguh tangan”. Tangan adalah salah satu organ bagian dari tubuh, bukan sifat bagi tubuh. Sifat tubuh adalah semisal besar, kecil, halus, kasar, hitam, putih, bagus, jelek dan sebagainya. Siapa yang tak bisa membedakan […]Read More

Akidah Tanzih Ulama Hanabilah Sebelum Ibnu Taimiyah

HIDAYATUNA.COM – Sebelum munculnya Syaikh Ibnu Taimiyah dengan segala kenyelenehannya dalam fikih mau pun akidah, para ulama Hanabilah sama dengan ulama Ahlussunnah di luar mereka memilih secara tegas menafikan gerak dan perpindahan dari Allah. Pernyataan mereka tidak berada di wilayah abu-abu yang akhirnya membuat awamnya terperosok dalam tajsim, seperti kita lihat dalam pola statemen para […]Read More