Membincang Logika Mujassim

 Membincang Logika Mujassim

Tauhid Mempunyai Kekuatan Membentuk Struktur Paling Dalam (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Yang dikatakan oleh akun wahabi bernama Jhon ini adalah apa yang dia peroleh dalam pendidikannya.
Jangankan yang awam seperti dia, Ibnu Utsaimin juga memakai logika yang sama. Inti ajaran mereka adalah perbedaan antara Allah dan manusia hanya dalam hal bentuknya saja.
Sama seperti perbedaan antara manusia dan monyet juga hanya sekedar bentuknya saja, tapi semua sama-sama jisim alias sama-sama susunan organ.
Mujassim klasik meringkas ajaran mereka ini dengan satu pernyataan sederhana, yaitu,
“Allah adalah jisim yang berbeda dari jisim-jisim lain.”
Mujassim modern enggan mengatakan pernyataan ini tapi meyakini kebenaran maknanya sehingga selalu saja membandingkan Allah dengan jisim lain lalu menyatakan berbeda (dalam segi bentuk tentu saja).
Sebab mengatakan begitulah maka mereka dianggap sebagai ahli bid’ah yang sesat dan menyesatkan. Sebagian ulama, semisal Imam Ahmad malah mengafirkan akidah seperti itu.
Adapun bila berkata bahwa Allah adalah jisim yang sama dengan jisim lain, maka semua sepakat bahwa pelakunya kafir.
Bukan semata ahli bid’ah lagi, cuma tak ada dalam catatan sejarah ahli kiblat yang berkata demikian.
Ini adalah inti masalah dalam tubuh wahabi. Tapi mereka takkan membahasnya secara serius sebab risih pada akidahnya sendiri.
Akhirnya sebagian mereka malah justru lari dari membahas masalah utama ini pada masalah lain yang tidak substantif, masalah filologi misalnya. []

Abdul Wahab Ahmad

Ketua Prodi Hukum Pidana Islam UIN KHAS Penulis Buku dan Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Pengurus Wilayah LBM Jawa Timur.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *