Abdul Wadud Kasful Humam

Dosen di STAI Al-Anwar Sarang-Rembang

Bagaimana Sebaiknya Posisi Imam Setelah Salat Berjama’ah?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Di sebagian musholla atau masjid-masjid NU, umumnya setelah salat berjama’ah, posisi imam masih tetap menghadap kiblat sampai wirid berjama’ah selesai. Namun ada juga yang menghadap ke arah makmum (membelakangi kiblat), dan ada juga yang menghadap ke utara (posisi makmum berada di bagian kanan imam). Lalu bagaimana posisi imam yang seharusnya (sunnah), setelah ia […]Read More

Bolehkah Zakat Fitrah di Tempat Kerja?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Para ulama membagi kewajiban zakat menjadi dua; zakat mal (harta benda) dan zakat fitrah. Dalam literatur-literatur fikih Syafi’iyah, zakat mal terdiri dari zakat perdagangan (tijarah), hewan ternak (mawasyi), emas dan perak (asman), buah-buahan (simar) dan pertanian (zuru’) dengan ketentuan-ketentuan diantaranya telah mencukupi nisab (standar minimum yang menyebabkan seseorang wajib mengeluarkan zakat), mencapai haul […]Read More

Tarbiyah Ruhiyyah Melalui Puasa Ruh, Akal, dan Jiwa

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Tidak terasa kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H. Semua umat Islam di seluruh dunia serentak melaksanakan rukun Islam ke-4 selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan meski tidak bersamaan awal dan akhiranya. Puasa sendiri dalam literatur-literatur (kitab-kitab) fikih, dimaknai dengan al-imsak (menahan). Artinya, menahan dari sesuatu yang membatalkan puasa. Namun harusnya, puasa […]Read More

Menilik Sejarah Puasa, Salah Satu dari Tiga Ibadah Tertua

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ibadah puasa disebut-sebut sebagai salah satu ibadah tertua yang spesial karena balasan puasa langsung dibalas oleh Allah, dan ibadah eksklusif karena termasuk ibadah rahasia yang hanya diketahui Allah. Ada yang mengatakan bahwa puasa termasuk ibadah tertua, karena telah menjadi rutinitas para nabi terdahulu. Di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 18: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ […]Read More

Mengenal Imam al-Jassash dan Tafsir Ideologis

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Setelah berakhirnya periode salaf (abad ke-3 H), muncullah berbagai mazhab di kalangan umat Islam. Mereka berusaha meyakinkan umat dalam rangka mendistribuskan paham dan doktrin mereka. Untuk mensuskseskan misi itu, mereka menafsiri ayat-ayat Alqur’an atau hadis-hadis nabi untuk melegitimasi paham yang mereka anut. Di antara mazhab yang ikut meramaikan kontestasi tafsir Alqur’an di pada […]Read More

Mengenal Dihyah Al-Kalabi, Penyebab Turunnya Q.S. Al-Jumu’ah Ayat 11

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Nama lengkapnya adalah Dihyah bin Khalifah bin Farwah bin Fadhalah bin Zaid bin Imru’ul Qais bin Al-Khazraj. Namun orang-orang memanggilnya dengan nama Dihyah Al-Kalabi, yang artinya “komandan militer” (ra’is al-jund) dari marga Al-Kalabi, salah satu marga di Yaman. Nama Dihyah al-Kalbi tidak sepopuler sahabat-sahabat lain. Karena itulah, data-data mengenai dirinya tidak banyak ditemukan. […]Read More

Menelisik Makna Kata Imra’ah dan Zauj dalam Al-Qur’an

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dalam Al-Qur’an, kata istri ditulis dalam dua istilah, yaitu إمرأت (imra’ah) dan زوج (zauj). Meski dalam konteks tertentu, kata زوج (zauj) juga bisa bermakna pasangan (suami-istri). Untuk membedakan istilah istri dan perempuan, Al-Qur’an menggunakan pembeda ta’ marbutah dan ta’ mabsuthah. Jika menggunakan ta’ marbuthah, maka yang dimaksud adalah perempuan. Sedangkan jika menggunakan […]Read More

Childfree atau Banyak Anak Banyak Rejeki? Kajian atas Surah Al-An’am

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Memiliki keturunan adalah fitrah manusia, sekaligus anugerah terindah dari Allah yang selalu dinanti-nanti setiap pasangan suami istri. Dalam sebuah pernikahan, anak merupakan pelengkap kebahagiaan dan perekat keharmonisan. Bahkan banyak yang harus bersabar selama bertahun-tahun demi menanti lahirnya sang buah hati. Ada juga yang harus rela menerima takdir Allah tidak memiliki keturunan hingga […]Read More

Bolehkah Berbuka dengan Es Buah, Kolak atau Susu Sebagai Pengganti

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Di antara adab berpuasa adalah menyegerakan berbuka. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk menghidupkan sunnah Nabi Muhammad saw. Sekaligus bertujuan menyegarkan badan setelah satu hari penuh berpuasa. Imam al-Muhallib berkata:  أَنْ لاَ يُزَادَ فِي النَّهَارِ مِنَ اللَّيْلِ، وَلِأَنَّهُ أَوْفَقُ بِالصَّائِمِ وَأَقْوَى لَهُ عَلَى الْعِبَادَةِ انتهى Artinya: “Agar orang yang berpuasa tidak menahan lapar lebih […]Read More

Do’a Berbuka Puasa yang Benar Dibaca Setelah Berbuka, Bukan Sebelum

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Puasa bukan merupakan syari’at anyar. Sejak Nabi Adam hingga nabi Isa, puasa menjadi bagian integral dari rentetan ibadah rutin mereka. Namun berbeda dengan ibadah puasa Ramadhan. Musthafa Bugha dkk. dalam Al-Fiqh al-Manhaji menegaskan bahwa puasa Ramadhan merupakan khususiyah (kekhususan) umat Nabi Muhammad Saw. Artinya, ibadah puasa tidak pernah dikenal dalam syari’at para nabi […]Read More