Tags : nasehat ulama

Quraish Shihab: Iman Itu Pembenaran Hati, Bukan Akal

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama pakar tafsir al-Qur’an, M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa sesungguhnya yang dimaksud iman adalah pembenaran di dalam hati. Bukan sebaliknya sebagai pembenaran akal. “Iman itu pembenaran hati, bukan pembenaran akal. Karena sekian banyak hal-hal yang tidak terjangkau oleh nalar manusia,” kata Quraish Shihab dalam acara podcast yang diunggah akun YouTube Gita Wirjawan […]Read More

Gus Baha: Rumus Istiqomah itu Pakai Keputusan Ilmu Bukan Nafsu

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menjelaskan rumus istiqomah itu sederhana. Di mana keputusannya didasarkan ilmu bukan nafsu. “Kalau rumus istiqomah kata Imam Nawawi dalam Kitab Al Majmu’ itu keputusan ilmu. Kalau keputusan nafsu itu kita gak mudah istiqomah,” kata Gus Baha dalam video pendek yang […]Read More

Gus Mus: Berlebih-lebihan Bikin Orang Susah Melakukan Istiqomah

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menjelaskan bahwa salah satu hal yang bisa membuat orang susah melakukan istiqomah adalah sikap berlebih-lebihan. “Kalau Anda berlebih-lebihan, Anda tidak bisa adil dalam berpikir. Tidak bisa adil dalam sikap, dan tidak bisa istiqomah,” kata Gus Mus dalam video pendek yang diunggah akun YouTube @ngajionline7912 […]Read More

Grand Syeikh Al-Azhar: Penyakit Umat Islam Saat Ini Perpecahan dan

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Grand Syeikh Al-Azhar Mesir Imam Akbar Ahmed Al Tayeb menjelaskan penyakit yang dihadapi umat Islam saat ini adalah perpecahan, perselisihan (ikhtilaf), dan permusuhan internal. Hal itu disampaikan Syeikh Ahmed Al Tayeb dalam orasi ilmiahnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada 9 Juli 2024 lalu dalam rangka kunjungannya ke Indonesia. […]Read More

Ijazah Shalawat Masyisyiyah dari Kiai Miftachul Akhyar

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar memberikan ijazah shalawat Masyisyiyah. Di mana shalawat tersebut hingga sekarang masih istiqomah dibaca oleh beliau. “Saya hanya punya sedikit dari pada amalan yang saya lakukan sampai sekarang, yaitu shalawat Masyisyiyah,” kata Kiai Miftachul Akhyar dalam potongan video yang diunggah akun YouTube TVNU dikutip Jumat (12/7/2024). Hal […]Read More

Fahruddin Faiz: Jangan Takut Bermimpi, Mintalah Apa yang Kamu Inginkan

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendekiawan muslim dan juga pakar filsafar Islam, Fahruddin Faiz mengajarkan tentang sebuah mimpi. Menurutnya seseorang harus bisa membangun mimpi setinggi-tingginya.   Dengan begitu, manusia diizinkan meminta apa yang ia inginkan. Faiz mengistilahkannya di dalam Islam yakni sebagai bentuk doa.   “Mintalah apa yang kamu inginkan. Kalau dalam agama (Islam), minta ini kemudian […]Read More

Gus Baha: Jangan Pernah Khawatir Anak Sukses atau Tidak

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya sukses dan mereka takut jika anaknya kelak tidak menjadi anak yang sukses. Keinginan tersebut terkadang membuat para orang tua menjadi khawatir berlebihan. Menurut ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), sebagai orang tua tak perlu merisaukan atau mengkhawatirkan hal tersebut. Misalnya […]Read More

Kutip Imam Ghozali, Gus Baha: Timbang Kita Tahajud untuk Menuntut

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menjelaskan bahwa orang yang tidak Tahajud dan lebih memilih tidur disebut juga baik. Dalam konteks ini yang dimaksud KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha adalah niat tidur dalam rangka untuk menikmati rahmat yang diberikan oleh Allah SWT. Perbandingannya adalah […]Read More

Soal Hisab Allah, Cak Nun: Itu Bukan Risiko, Tapi Memang

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendekiawan muslim, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) memiliki pandangan khusus tentang masalah atau soal hisab atau proses perhitungan (penilaian) yang dilakukan Allah atas amal perbuatan manusia. Menurut Cak Nun, soal hisab Allah kelak kepada manusia dinilai bukan sebagai risiko semata, melainkan sebagai sesuatu yang dibutuhkan manusia. Dengan kata lain, sejatinya manusia mengharapkan […]Read More

Pesan Gus Dur: Agama Jangan Dijadikan Peran Pendukung, Tapi Harus

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Semasa hidup, ulama sekaligus Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah memberikan kritik kepada pihak-pihak yang memposisikan agama hanya sebagai faktor pendukung. Dimana agama benar-benar dijadikan pendukung semata. Ia tidak diberikan ruang atau peran utama. Bahkan sengaja tidak dibolehkan berperan. Hal tersebut diungkapkan Gus Dur dalam sebuah rekaman video yang […]Read More