Gus Baha: Rumus Istiqomah itu Pakai Keputusan Ilmu Bukan Nafsu

 Gus Baha: Rumus Istiqomah itu Pakai Keputusan Ilmu Bukan Nafsu

Gus Baha (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menjelaskan rumus istiqomah itu sederhana. Di mana keputusannya didasarkan ilmu bukan nafsu.

“Kalau rumus istiqomah kata Imam Nawawi dalam Kitab Al Majmu’ itu keputusan ilmu. Kalau keputusan nafsu itu kita gak mudah istiqomah,” kata Gus Baha dalam video pendek yang diunggah akun YouTube @AlGhifari27 dikutip Rabu (24/7/2024).

Dalam konteks ini Gus Baha menjelaskan Imam Nawawi memakai contoh ada seseorang yang punya amalan rutin, di mana setelah Magrib, ia selalu istiqomah baca yasin.

Di mana pemaknaan terkait membaca yasin itu sendiri merupakan suatu kebaikan. Sehingga ketika sewaktu-waktu dibatalkan karena ada udhur lain, maka tidak tidak mengganggu istiqomah.

Misalnya ketika anaknya sakit atau orang tuanya sakit sehingga harus mengantarkannya ke rumah sakit, maka hal itu tidak akan mengganggu istiqomah baca yasin di kemudian hari.

“Karena maknanya adalah baca yasin, kebaikan ditinggalkan untuk kebaikan yang bentuknya lain,” jelasnya.

Hal itu berbeda dengan orang yang istiqomah versi mereka yang tidak memakai ilmu.

Demi alasan istiqoah membaca yasin setelah Magrib, meski ada salah satu keluarga yang sakit dan membutuhkan pertolongan ia tetap abai, karena alasan istiqomah memilih baca yasin.

“Kalau sepert itu, akhirnya kan kesannya Islam itu kaya jadi sadis. Jadi demi istiqomah ia meninggalkan ibadah sosial,” jelasnya.

“Maka banyak ulama mengatakan istiqomah itu ya kebaikan ke kebaikan yang lain,” jelasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *