Soal Hisab Allah, Cak Nun: Itu Bukan Risiko, Tapi Memang Kita yang Butuh
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendekiawan muslim, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) memiliki pandangan khusus tentang masalah atau soal hisab atau proses perhitungan (penilaian) yang dilakukan Allah atas amal perbuatan manusia.
Menurut Cak Nun, soal hisab Allah kelak kepada manusia dinilai bukan sebagai risiko semata, melainkan sebagai sesuatu yang dibutuhkan manusia. Dengan kata lain, sejatinya manusia mengharapkan akan hisab itu sendiri.
“Hisab ini dalam terminologinya Allah, dalam idiom yang dikemukakan oleh ayat Allah, bukan sesuatu yang akan menjadi resiko dari hidup kita, tapi harus menjadi sesuatu yang kita harapkan,” kata Cak Nun.
Hal itu diungkapkan Cak Nun dalam video pendek yang diunggah akun YouTube @caknundotcom dikutip Hidayatuna.com, Senin (22/04/2024).
Jadi lanjut Cak Nun, nantinya seseorang dihisab oleh Allah itu bukan hanya sebagai bentuk risiko, tapi memang manusia sendiri mengharapkan hisab itu.
“Yarjuna. kita mengharapkan hisab. Jadi kita sangat butuh hisab Allah,” jelasnya.
Menurut Cak Nun, hisab Allah itu bukan persoalan berapa hasil seseorang tersebut, atau bukan berdasarkan seseorang tersebut sarjana atau bukan.
Ia menjelaskan hisab Allah itu ada dua hal yang menjadi pertimbangan. Pertama ketepatan niat kita sebagai manusia dalam hidup ini.
“Nomor dua, kamu sudah nggetih atau sudah berkeringat sejauh apa, sedahsyat apa dan setotal apa untuk menjalankan hubunganmu itu dengan Allah dalam kehidupan,” jelasnya. []