Gus Baha: Jangan Pernah Khawatir Anak Sukses atau Tidak

 Gus Baha: Jangan Pernah Khawatir Anak Sukses atau Tidak

Gus Baha (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya sukses dan mereka takut jika anaknya kelak tidak menjadi anak yang sukses. Keinginan tersebut terkadang membuat para orang tua menjadi khawatir berlebihan.

Menurut ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), sebagai orang tua tak perlu merisaukan atau mengkhawatirkan hal tersebut.

Misalnya ada seseorang punya anak lima. Di mana yang satu sukses, ada yang jadi professor, dokter atau ada jadi orang alim.

Sementara yang satu sekolah saja gak naik kelas atau lulus. Dengan kata lain ia tidak sukses menurut pandangan orang awam.

“Tapi barokahnya itu (anak tidak sukses), mungkin (awalnya) kita (orang tua niatnya) mau sombong, gak jadi. Karena punya anak yang gak sukses,” kata Gus Baha dalam potongan video pengajiannya yang diunggah akun YouTube @suarakitab617 dikutip Jumat (5/7/2024).

Menurut Gus Baha, mungkin barokahnya dari punya anak yang tidak sukses itu adalah mampu meredam keangkuhan kita.

“Terus kita menjadi orang yang sopan dengan tetangga, dengan orang lain karena dipaksa punya hal-hal yang seperti itu,” jelasnya.

Gus Baha menjelaskan, jika seseorang mampu menerima atau ridho terhadap takdir Allah, maka akan menjadi sesuatu yang baik bagi seseorang tersebut.

“Jadi semua yang ditakdir Allah, kalau kita ridho, itu pasti baik,” ujarnya.

Mengutip perkataan pengarang Kitab Hikam, Ibnu Athaillah, Gus Baha mengibaratkan orang tidak akan bisa menjadi tawadhu, jika hanya dinasehati menggunakan teks saja.

“(Tapi) kalau punya utang itu tawadhu sendiri. (Misal) ada orang sombong, kalau dia ketemu orang yang ngutangin itu pasti sopan sendiri. Jadi kalau dinasehati suruh sopan susah, tapi kalau ketemu orang yang ngutangi atau ketemu orang yang dia butuhkan, pasti dengan sendirinya sopan sendiri,” jelas Gus Baha. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *