Tags : hadis

Catatan Hadis dan Fikih Seputar Umrah

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Apa hukum umrah? Ulama berbeda pendapat. Mazhab Syafi’i menghukumi wajib. Di antara dalil yang disampaikan adalah ayat: وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لله Artinya: “Dan sempurnakanlah haji dan umrah, karena Allah.” (Q.S. Al-Baqarah ayat 196) Demikian pula hadis berikut: عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ […]Read More

Tradisi Pulang Haji Berdasarkan Dalil

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Saya meyakini tradisi yang diamalkan para kiai dari Mazhab Syafi’i memiliki dalil, baik secara nash atau istimbath. Setidaknya ada referensi dari kitab-kitab klasik dan diamalkan oleh ulama di negeri lain. Fikih itu amalan produk jadi, kalau mau membahas dalilnya tentu perlu bergeser ke ilmu Ushul Fiqih. Selama ini kita mengamalkan ilmu fikih dituduh […]Read More

Cara Membuktikan Fadilah Tarawih Sebagai Hadis

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta –  Imam Bukhari Hapal 300.000 hadis, yang ditulis tidak sebanyak yang beliau hapal. Imam Ahmad dalam satu riwayat hapal 1 juta hadis. Yang tercatat tidak sampai 50.000 dan seterusnya. Dan masih banyak ribuan hadis lainnya Memang betul. Tapi bagaimana cara hadis ini bisa sampai ke ulama yang hidup di tahun 1000 Hijriyah? Kalau […]Read More

Menggugat Penggunaan Atsar Sahabat tentang Tradisi

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ini kali kedua saya mendapat teguran soal status di FB. Bukan lantaran banyak literasi justru karena hanya tahu dari ustadznya saja kemudian menyalahkan dalil yang saya bawakan, riwayat sahabat Ibnu Mas’ud (silahkan baca di status sebelum ini). Dan sepertinya saya membuat jawaban ini untuk yang terakhir bagi beliau. Kalau ulama Syafi’iyah jelas menerima […]Read More

Bolehkah Menambah Dzikir dari yang Dijelaskan dalam Hadits?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Menarik menanggapi pertanyaan seorang jamaah, “Bolehkah kita menambah dzikir dari yang pernah disebutkan atau dilakukan oleh Nabi Saw? Misalnya, Nabi menjelaskan bahwa tasbih setelah shalat itu adalah 33 kali. Demikian juga dengan tahmid dan takbir. Nah, bolehkah kita menambahnya menjadi 40 kali atau lebih dari itu?” Saya coba searching masalah ini di YouTube. Diantara […]Read More

Mazhab Adalah Metodologi Berfikir Untuk Memahami Al-Qur’an dan Hadist

HIDAYATUNA.COM – Kita selalu mendengar bahwa kelompok Wahabi ini mengatakan “Kita hanya melakukan apa yang ada di Kitab dan  Sunnah (Al-Qur’an dan Hadist), Kita tidak melakukan kecuali apa yang Rasul katakan dll.” Ini adalah statemen yang selalu Wahabi gaungkan ketika berbicara agar orang awam terbawa dengan dakwah mereka. Maka saya tegaskan dalam tulisan ini bahwa […]Read More

Penilaian Terhadap Hadits Bersifat Ijtihadi

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ada persepsi yang berkembang di sebagian orang bahwa ketika ulama hadits mengatakan: “Hadits ini shahih”, berarti hadits tersebut benar-benar telah diucapkan oleh Nabi Saw. Sebaliknya, ketika ulama hadits mengatakan: “Hadits ini tidak shahih” berarti hadits ini sama sekali tidak pernah diucapkan oleh Nabi Saw. Persepsi ini muncul karena kata ‘shahih’ artinya ‘benar’. […]Read More

Menyoal Hadits Perempuan sebagai Sumber Fitnah

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dua kasus kriminal yang viral belakangan ini, memperparah stigmatisasi terhadap perempuan. Putri Cendrawati dalam kasus Sambo dan Agnes dalam kasus Dandy Rubicon, menempatkan perempuan sebagai sumber permasalahan. Hal ini diperkuat dengan kutiban-kutiban hadits misoginis yang melegitimasi posisi perempuan sebagai sumber fitnah. Banyak hadits yang secara literal memang mengesankan bahwa perempuan sebagai sumber […]Read More

Menyoal Hadis tentang Ramadhan: Sebuah Catatan untuk Ustadz Adi Hidayat

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dalam sebuah grup WhatsApp, seorang tokoh masyarakat membagikan video Ustadz Adi Hidayat (UAH) tentang hadis yang diriwayatkan dari Salman al-Farisi r.a., yang awalnya: خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ فَقَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ Artinya: “Di akhir bulan Sya’ban, Rasulullah Saw berkhutbah: “Wahai manusia, […]Read More

Korban Doktrin Satu Hadis

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ada imam rawatib di sebuah masjid yang tanya ke saya apakah orang tua yang sudah wafat masih bisa mendoakan? Saya jawab bisa. Beliau ingin ada kajian khusus bab ini. Di slide saya tampilkan hadis berikut: فيعرض عليهم أعمالهم ، فإذا رأوا حسنا فرحوا و استبشروا ، و قالوا : هذه نعمتك على عبدك […]Read More