Mengapa Kata “Ada” Bagi Allah Tidak Ada dalam Alquran?

 Mengapa Kata “Ada” Bagi Allah Tidak Ada dalam Alquran?

Membincang Sosok Dr. Wahbah Az-Zuhaili (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Allah SWT. ada bersama setiap hamba-Nya, bahkan lebih dekat daripada urat nadinya. Jika ada yang masih ragu dengan keberadaan Allah SWT. maka perlu dipertanyakan keimanannya.

Semisal pun dia mencari-cari pembenaran melalui kitab suci Alquran dan tetap tidak menemukan hidayah dengan berpegang pada keraguannya yang semula. Hanya karena dia tidak menemukan keterangan dalam redaksi Alquran yang mengatakan bahwa, “Aku Allah ada”.

Seseorang itu bisa dikatakan cacat imannya sedari awal. Sebab, kata”ada” bagi Allah memang tidak ada di dalam Alquran.

Kalau tidak percaya, silakan buka kitab suci umat Islam itu. Cari di bagian ayat atau surah mana pun, tidak akan Anda temukan kalimat yang menunjukkan “Aku ada”, melainkan keagunga-keagunganNya yang tertulis dalam kitab tersebut.

Lalu pertanyaannya, kenapa kata “ada” bagi Allah tidak ada dalam Alquran? Jawabannya ialah karena tidak diperlukan.

Sama seperti lemah atau bahkan cacatnya iman seseorang yang meragukan “ada”nya Tuhan tadi. Apabila kata “ada” bagi Dia kata tersebut disematkan dalam Alquran, hal itu justru akan menjadi cacat redaksi.

Alquran ialah kitab yang sumbernya langsung dari perkataan-Nya (Kalamullah) sehingga tidak mungkin Dia akan menuliskan diri-Nya sendiri dengan “Aku ada”. Demikian juga seorang penulis, tidak ada seorang pun yang menulis buku, artikel, surat, status atau bahkan komentar di medsos yang berkata “saya ada.” Sebab keberadaan tulisan itu sendiri adalah bukti keberadaan penulisnya.

Tidak ada pula pembaca tulisan tersebut yang bertanya, “apakah si penulis tulisan tersebut ada?” Jadi, bila misalnya dalam Alquran  ada kalimat “Aku Allah ada”, maka itu justru kalimat yang aneh dan percuma.

Betapa indah dan sempurnanya susunan redaksi Alquran yang tidak memuat kata-kata percuma. Inilah salah satu ke-MahabesaranNya yang tidak tertulis, dan hanya orang-orang beriman yang meyakini-Nya.

Abdul Wahab Ahmad

Ketua Prodi Hukum Pidana Islam UIN KHAS Penulis Buku dan Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Pengurus Wilayah LBM Jawa Timur.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *