Ayat Alquran Ini Memuat Tantangan bagi Pendusta

 Ayat Alquran Ini Memuat Tantangan bagi Pendusta

Membincang Perihal Tarek (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Bagian dari ayat-ayat Alquran menampilkan kisah-kisah para utusan Allah dan konfrontasi mereka dengan orang-orang yang menyangkal agama dan perintah-perintah ilahi.

Beberapa ayat Surah Yunus mengundang orang-orang seperti itu, terutama mereka yang menyangkal Alquran sebagai Kitab Kebaikan, ke tantangan yang sulit.

Beberapa bab Alquran  dinamai menurut nama para nabi. Surah Yunus, adalah surat ke-10 dari Alquran  dengan 109 ayat. Nama Yunus diambil dari nama Nabi Yunus (Yunus).

Ini adalah Surat Makki (diturunkan di Mekah) dan ada di Juz ke-11 (bagian) dari Alquran . Surah tersebut menceritakan kisah Nabi Yunus (AS) dan kaumnya yang diselamatkan dari azab Allah. Dikatakan bahwa Nabi Yunus (AS) pergi ke suatu kaum untuk membimbing mereka.

Dia menyuruh mereka untuk menyembah Tuhan dan meninggalkan jalan jahat mereka, tetapi mereka menolak untuk mendengarkan dan harus meninggalkan mereka. Dia kemudian ditelan oleh seekor ikan besar yang di perutnya dia tinggal selama beberapa hari.

Kemudian dia diselamatkan oleh Tuhan dan dikirim ke orang-orang itu lagi. Kali ini mereka menerima misinya. Seperti halnya kisah Nabi Yunus As.

Berisi Kisah Nabi Nuh dan Kaumnya

Surat ini memiliki ayat-ayat yang menceritakan kisah sejumlah nabi lainnya, termasuk Nabi Nuh As, pembuatan kapal, dan orang-orang yang menyangkal misinya. Kemudian Allah mengutus turun badai untuk menghukum mereka.

Ada juga kisah Nabi Musa As, mengajak Fir’aun menghadap Allah, berkonfrontasi dengan dukun, dan membelah laut. Agar ia dan kaumnya bisa menyeberangi lautan sementara Fir’aun dan kaumnya tenggelam.

Surah ini juga mengacu pada kesulitan yang dialami Nabi Muhammad Saw dalam berurusan dengan orang-orang musyrik (musyrik). Kaum musyrik mempertanyakan keilahian Alquran.

Oleh karena itu, Alquran menantang mereka untuk menunjukkan mukjizat seperti yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. Tujuan dari Surat ini adalah untuk menekankan Tauhid (tauhid).

Beberapa tafsir Alquran  mengatakan bahwa Surat ini diturunkan setelah sebagian kaum Musyrik menyangkal masalah Vahy (wahyu) dan menyebut Alquran  ajaib. Topik lain seperti tanda-tanda Tuhan, alasan yang membuktikan keberadaan Tuhan, Vahy, dan misi kenabian juga disebutkan dalam Surat ini.

Beberapa ayat dari Surat tersebut menyoroti kekeraskepalaan dan ketegaran para penyembah berhala dan penyembah berhala dan mengajak mereka kepada sifat sejati mereka. Ia menyebut mereka sebagai orang-orang yang mengingat Tuhan ketika menghadapi masalah.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *