Mengapa Khotbah Jumat Diakhiri Baca Ayat Alquran?
HIDAYATUNA.COM – Hadis-hadis berkaitan dengan khotbah Jumat telah selesai dibahas dalam kuliah Subuh. Majelis ini dilaksanakan setiap Rabu pagi dengan mengaji Kitab Sahih Bukhari di Masjid Manarul Ilmi ITS, Surabaya.
Pada sesi tanya jawab ada yang bertanya mengapa di akhir khotbah setelah berdoa kadang Khotib membaca ayat tapi kadang langsung “Aqimisholat.” Mengapa ada yang berbeda dalam mengakhiri ceramah Jumat itu?
Para Khotib yang membaca Surat An-Nahl memiliki latar belakang yang berkaitan dengan sejarah di masa silam, yakni masa kelam setelah terjadi perebutan kekuasaan. Kisahnya disampaikan oleh Al-Hafidz As-Suyuthi:
ﻛﺎﻥ ﺑﻨﻮ ﺃﻣﻴﺔ ﻳﺴﺒﻮﻥ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﻓﻲ اﻟﺨﻄﺒﺔ ﻓﻠﻤﺎ ﻭﻟﻲ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻌﺰﻳﺰ ﺃﺑﻄﻠﻪ، ﻭﻛﺘﺐ ﺇﻟﻰ ﻧﻮاﺑﻪ ﺑﺈﺑﻄﺎﻟﻪ، ﻭﻗﺮﺃ ﻣﻜﺎﻧﻪ: {ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﺄﻣﺮ ﺑﺎﻟﻌﺪﻝ ﻭاﻹﺣﺴﺎﻥ} اﻵﻳﺔ، [ اﻟﻨﺤﻞ: 90] ، ﻓﺎﺳﺘﻤﺮﺕ ﻗﺮاءﺗﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﺨﻄﺒﺔ ﺇﻟﻰ اﻵﻥ.
Bani Umayyah mencaci Ali bin Abi Thalib di dalam khotbah. Setelah Umar bin Abdul Aziz menjadi Khalifah Dinasti Umayyah maka ia menghapus tersebut dan menulis surat kepada para gubernur. Agar membaca ayat, “Sungguh Allah memerintahkan berbuat adil dan baik…”. Ayat tersebut dibaca dalam khotbah sampai sekarang. (Tarikh Al-Khulafa’, 1/182)
Dengan demikian membaca ayat tersebut ditetapkan pada 99 Hijriah di Masa Umar bin Abdul Aziz yang digelari Khalifah ke 5.
Itulah alasan mengapa khotbah Jumat diakhiri dengan bacaan ayat Alquran. Semoga bermanfaat.