Penjelasan Gus Baha Tentang Fenomena LGBT

 Penjelasan Gus Baha Tentang Fenomena LGBT

Penjelasan Gus Baha Tentang Fenomena LGBT (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama pakar turats klasik, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) memberikan respon terkait dengan fenomena LGBT.

Menurutnya, karena Al-Qur’an sudah membahasnya, tentu akan menjadi fenomena LGBT yang akan terjadi.

“Bagaimana mungkin kamu bersyahwat dengan sesama laki-laki? Dulu saya percaya saja, tetapi sekarang Maha Benarlah Allah yang Maha Agung, ternyata itu fenomena betul, nggak hanya kaum Nabi Luth,” ungkap Gus Baha dikutip dari akun TikTok @taarts_tok, Rabu (21/12).

Fenomena yang terjadi saat ini, menurut Gus Baha zaman dulu ada kaum Nabi Luth yang diazab oleh Allah karena memiliki perilaku menyimpang.

Selain itu, umat Nabi Muhammad memiliki keistimewaan yaitu jika melakukan maksiat tidak langsung diazab.

“LGBT, gay, lesbi ketika diancam para kyai bahwa dulu pelaku disiksa seperti kaum Nabi Luth. Mereka santai saja nyatanya sampai sekarang puluhan tahun nggak ada apa-apa, nggak ada siksa,” katanya.

Di sisi lain, Gus Baha mengatakan bahwa orang-orang saat ini perlu tahu bahwa, Allah Swt. memiliki sifat hilm (menahan amarah).

“Barang maksiat tetap maksiat termasuk gay dan lesbian. Cuma hanya khusus umat Nabi Muhammad di hadis shahih diterangkan diantara keistimewaan Rasulullah adalah umatnya tidak langsung disiksa ketika maksiat, seperti umat-umat nabi terdahulu ketika maksiat langsung disiksa,” katanya.

Jika maksiat malam hari, malaikat akan menunggu untuk bertobat sampai siang hari. Jika maksiat siang hari, malaikat akan menunggu sampai malam hari.

“Sampai kemudian Anda tidak bisa ditunggu lagi baru akan disiksa,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *