Kemenag Berharap Tema HGN 2021 Tidak Berhenti Jadi Jargon
Sebuah Renungan untuk Para Guru: Pahami Dahulu Sebelum Menilai (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Ali Ramdhani berharap di Hari Guru Nasional (HGN) 2021, para guru dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi. Sebagaimana dengan tema yang diusung dalam perayaan HGN 2021. Untuk itu, tema HGN tahun ini tidak berhenti hanya sebagai jargon.
Tahun ini Kementerian Agama menggelar upacara Hari Guru Nasional 2021 dengan tema “Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri Lapangan”. Kegiatan di upacara dipusatkan di Kantor Kementerian Agama Jakarta, pada Kamis (25/11) lalu.
“Mari kita laksanakan bersama-sama untuk menggapai cita-cita luhur bangsa, mencerdaskan anak negeri. Guru hebat, siswa cerdas dan madrasah bermartabat,” ucapnya dikutip, Jumat (26/11/2021).
Ali juga menegaskan bahwa negara patut mengapresiasi dedikasi guru lewat program-program strategis nasional, terutama terkait aspek kesejahteraan guru.
Ia menyebut, berbagai program dan kebijakan sudah diluncurkan Kementerian Agama sebagai bentuk pendukung kesejahteraan para guru. Misalnya pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG), baik bagi Guru Madrasah maupun Guru PAI pada sekolah, pengangkatan guru PPPK guru madrasah dan GPAI pada tahun 2021-2022. Pemberian bantuan insentif guru, serta pembayaran selisih tukin terhutang tahun 2015-2018 dan program lainnya.
“Pada aspek peningkatan kompetensi, kita telah dan sedang mengupayakan penguatan program sertifikasi guru melalui jalur PPG (pendidikan profesi guru); pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru (AKG), Asesmen Kompetensi Pengawas. Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah dan sejumlah kegiatan penyelenggaraan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan lain sebagainya,” kata Ali.
Dirjen Pendis juga mengungkapkan harapannya, dengan tema HGN 2021 bertajuk Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri tidak hanya berhenti menjadi jargo. Akan tetapi mewujud-nyata dalam ekosistem pendidikan agama dan keagamaan.
Upacara HGN di lapangan Kantor Kemenag pagi itu diawali dengan pengibaran bendera. Diikuti terbatas oleh ASN Kementerian Agama dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
