Aksi Solidaritas untuk Palestina: Pimpinan Organisasi Muslim Boikot Kegiatan Buka Bersama di Houston, Texas
Aksi Solidaritas untuk Palestina: Pimpinan Muslim Boikot Kegiatan Buka Bersama di Houston, Texas (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Amerika Serikat – Di Houston, Texas, Amerika Serikat, sejumlah besar pemimpin dan organisasi muslim telah mengumumkan boikot terhadap acara Iftar tahunan ke-25 di Houston yang akan datang.
Mereka mendesak penyelenggara acara untuk membatalkan undangan Walikota John Whitmire, yang dijadwalkan menjadi pembicara utama.
Boikot tersebut berasal dari ketidakpuasan terhadap wali kota dan kurangnya tindakan pejabat kota lainnya mengenai perang di Gaza di mana lebih dari 32.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.
Iftar Houston akan berlangsung Minggu ini di Bayou City Event Center.
Seruan untuk melakukan boikot diresmikan melalui surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 40 pemimpin dan organisasi muslim, termasuk Komite Aksi Politik Persatuan Muslim dan Cabang Houston dari Dewan Hubungan Amerika-Islam , Axios melaporkan pada hari Jumat.
Surat tersebut mengkritik penyelenggara karena menyampaikan undangan kepada para pejabat yang tidak mengadvokasi gencatan senjata di Gaza, dan mengklaim bahwa hal ini secara diam-diam mendukung sikap diam mereka dan menghambat upaya rekonsiliasi.
Meskipun ada kontroversi, Walikota Whitmire diperkirakan akan menghadiri acara buka puasa tersebut.
Juru bicaranya telah menyatakan niat walikota untuk menjadi kehadiran pemersatu pada jamuan makan malam tersebut.
Beberapa organisasi, seperti CAIR-Houston, yang selalu hadir dan sering menjadi ketua panitia penyelenggara, telah menarik diri dari partisipasinya.
Masjid Al Noor, salah satu pendiri acara tersebut, dan Masyarakat Islam Greater Houston, sebuah organisasi Islam besar, juga memilih untuk tidak ikut berbuka puasa tahun ini.
Demikian pula, pertanyaan mengenai sikap walikota mengenai gencatan senjata belum ditanggapi.
Walikota Whitmire sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap rezim Israel dan berencana memimpin delegasi ke negara tersebut.
Boikot ini terjadi pada saat dewan kota dan walikota menghadapi seruan untuk mengadvokasi gencatan senjata di tengah serangan militer rezim pendudukan di Gaza, yang bertepatan dengan bulan Ramadhan.
Situasi di Gaza sangat buruk, dan para pejabat PBB melaporkan bahwa sebagian besar penduduknya berada di ambang kelaparan.
Buka Puasa di Houston diakui sebagai salah satu acara terbesar di negara ini, dengan kehadiran tahun lalu mencapai sekitar 2.300 orang. []
