Membincang Aksi Boikot
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Setelah MUI mengeluarkan fatwa berkaitan perjuangan kaum muslimin untuk mempertahankan negerinya, ada seruan untuk mendukung para pejuang tersebut dan tidak membantu pihak yang menyerang mereka, salah satunya dengan aksi boikot.
Sebenarnya jika tidak ada kemelut ini Islam membolehkan melakukan interaksi sosial dengan agama di luar Islam.
Hal ini disampaikan oleh Al-Qur’an dengan beberapa kriteria:
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِين
Artinya:
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Q.S. Muntahanah)
Nabi bertetangga dengan beda agama dan Nabi melakukan transaksi jual beli, gadai dan lainnya:
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ: «ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ اﺷﺘﺮﻯ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻣﻦ ﻳﻬ@ﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺃﺟﻞ، ﻓﺮﻫﻨﻪ ﺩﺭﻋﻪ»
Artinya:
“Dari Aisyah bahwa Nabi membeli makanan dari orang y4hud! dengan batas waktu, Nabi menggadaikan baju kepadanya.” (HR. Bukhari).
Sebab tetangga Nabi tersebut tidak mengangkat senjata dan tidak mengusir.
Terhadap dua entitas ini tentu beda sebagaimana di ayat berikutnya Al-Qur’an menegaskan:
إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَىٰ إِخْرَاجِكُمْ أَن تَوَلَّوْهُمْ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu.
Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Q.S. Muntahanah ayat 9).
Ada yang bilang ini bukan faktor Agama, buktinya ada faksi-faksi Yahudi yang menentang serangan ini.
Baik boleh jadi seperti itu. Tapi nyatanya mereka diusir dan ada pihak-pihak yang membantu mereka untuk mengusir dari negeri mereka.
Upaya boikot ini setidaknya mereka yang punya hubungan dengan pihak penyerang turut memaksa agar segera dihentikan.
Sebab ini sudah memasuki pekan ke 4 dan nyawa yang sebenarnya harus dilindungi ternyata diabaikan. []