Mengenal Lebih Dalam Sosok Pendiri Organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama

 Mengenal Lebih Dalam Sosok Pendiri Organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama

Mengenal Lebih Dalam Sosok Pendiri Organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh lahir di Gresik pada 4 Februari 1936 M. Beliau merupakan putri sulung dari lima bersaudara dari pasangan KH Wahib Wahab dan Hj. Siti Channah.

Ayah beliau merupakan seorang Menteri Agama ke-7 yaitu pada 1958-1962. Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh adalah cucu dari KH Abdul Wahab Hasbullah yang merupakan pendiri NU dan Rais Aam PBNU pada tahun 1946-1971.

Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh wafat pada Jumat, 6 November 2009 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Beliau wafat diusia 73 tahun dan dimakamkan di pemakaman dekat kediaman Komplek Pondok Pesantren Sunni Darussalam, Tempelsari, Manguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Biografi Singkat Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh

Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh menempuh pendidikan pertamanya di kota Gresik. Kemudian sempat berhenti sekolah karena adanya agresi militer ke-II Belanda.

Beliau menempuh pendidikan kembali di MI (Madrasah Ibtidaiyyah) NU Boto Putih Surabaya.

Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Agama (SGA) Surakarta dan bermukim di Pondok Pesantren Al-Masjhudiyah.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Surakarta beliau melanjutkan pendidikan ke Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Nyai Hj. Umroh menikah dengan KH. Tholchah Mansoer pada 05 Desember 1957.

Nyai Hj. Umroh dan KH. Tholchah Mansoer merupakan tokoh yang sangat inspiratif karena keduanya merupakan pelopor para pelajar NU.

KH. Tholchah Mansoer adalah tokoh pendiri organisasi Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan menjadi ketua umum IPNU yang pertama.

Begitu juga dengan Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh yang merupakan tokoh pendiri organisasi Ikatan Pelajaran Putri NU (IPPNU). Dari pernikahannya, beliau dikaruniai tujuh orang anak.

Pengalaman organisasi Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh dimulai ketika nyantri di Pesantren Al-Masyhudiyah Solo.

Beliau mulai terlibat aktif di NU sebagai Wakil ketua Fatayat NU cabang Surakarta.

Semangat beliau dalam berorganisasi menjadi latar belakang terbentuknya organisasi Ikatan Pelajaran Putri NU (IPPNU) karena beliau sadar bahwa perlu sebuah organisasi yang khusus mewadahi pelajar putri NU.

Sejarah Singkat Lahirnya IPPNU

Organisasi Ikatan Pelajaran Putri NU (IPPNU) lahir pada 02 Maret 1995 M atau 08 Rajab 1274 H.

Organisasi Ikatan Pelajaran Putri NU (IPPNU) lahir dari sebuah diskusi ringan para pelajar putri yang sedang menuntut ilmu di Sekolah Guru Agama (SGA) Surakarta.

Mereka merasa bahwa perlu adanya sebuah organisasi yang dapat menaungi para pelajar putri di kalangan Nandliyat.

Oleh karena itu, mereka mengusulkan adanya IPNU untuk pelajar putri.

Setelah adanya gagasan tersebut, kemudian diadakan Kongres I IPNU untuk membentuk tim resolusi IPNU Putri di Malang Jawa Timur yang terdiri dari kalangan NU, baik itu Muslimat, Fatayat NU, GP Ansor dan banom NU lainnya.

Kongres I berjalan tidak sesuai dengan keinginan karena pada kongres tersebut terjadi perdebatan yang belum ada solusinya.

Kemudian diadakan kongres II, peserta putri diwakili oleh lima daerah yaitu Yogyakarta, Surakarta, Malang, Lumajang, dan Kediri.

Dari hasil diskusi selama beberapa hari telah dibuat keputusan untuk membentuk organisasi IPNU putri secara oranisatoris dan administratif yang terpisah dengan IPNU.

Kemudian Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh dan teman-teman beliau mengusulkan perubahan nama dari IPNU Putri menjadi IPPNU.

Pengalaman Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh di Bidang Politik

Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh terjun ke dunia politik pada pertengahan tahun 50-an. Berikut adalah rincian karier beliau selama menekuni dunia politik:

  1. Menjabat sebagai Seksi Keputrian Pelajar Islam Indonesia (PII) yaitu sebuah organisasi pelajar yang berafiliasi dengan Partai Masyumi, ranting SGA Surakarta.
  2. Menjadi anggota DPRD DIY untuk periode 1982-1987.
  3. Menjadi Wakil ketua DPW PPP DIY
  4. Menjadi Ketua Wanita Persatuan Pusat, organisasi wanita yang berada di bawah naungan PPP
  5. Anggota DPR RI dari Fraksi Pesatuan Pembangunan selama dua periode
  6. Ketua Departemen Organisasi PP Muslimat NU
  7. Ketua III Organisasi PP Muslimat NU

Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh wafat pada Jumat 6 November 2009 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Beliau meninggad di usia 73 tahun dan di makamkan di pemakaman dekat kediaman Komplek Pondok Pesantren Sunni Darussalam Sleman Yogyakarta. []

Chofifah Ayuningtyas

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *