Kekecewaan Mahasiswa Afghanistan kepada AS

 Kekecewaan Mahasiswa Afghanistan kepada AS

Pengadilan Tinggi Prancis Resmi Larang Pemakaian Abaya Muslim di Sekolah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Seorang mahasiswa Afghanistan, Aisha Khurram (22 tahun) mengungkapkan kekecewaannya terhadap Amerika Serikat (AS). Pasalnya ia merasa dikhianati ketika menyaksikan staf kedutaan besar AS dievakuasi. pasca pasukan Taliban menguasai Afghanistan sepenuhnya.

Diungkapkan dia, AS telah mengecewakan generasi muda Afghanistan yang berharap dapat hidup di negara mereka dengan damai. Kini, dengan situasi yang semakin memanas, Khurram pesimis bisa segera lulus kuliah dalam dua bulan mendatang.

“Anda mengecewakan generasi muda Afghanistan. Sebuah generasi yang dibesarkan di Afghanistan modern berharap untuk membangun negara dengan tangan mereka sendiri.  Mereka mencurahkan darah, upaya, dan keringat ke dalam apa pun yang kita miliki saat ini,” ujar Khurram dikutip dari Republika.co.id, Kamis (16/8/2021).

AS memutuskan mengirim ribuan tentara untuk membantu mengevakuasi staf kedutaan. Helikopter militer tampak terbang bolak-balik antara kompleks kedutaan AS dan bandara. Penerbangan pun dimulai beberapa jam setelah Taliban merebut kota Jalalabad.

Para pejabat Afghanistan mengatakan, Taliban merebut ibu kota provinsi Maidan Wardak, Khost, Kapisa dan Parwan pada Ahad. Taliban juga merebut perbatasan darat di Torkham. Taliban akhirnya menguasai ibu kota Kabul tanpa perlawanan.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmed mengatakan kepada penyiar lokal Geo TV, bahwa Pakistan menghentikan lalu lintas lintas perbatasan di sana setelah militan Taliban merebutnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *