Respon Arab Soal Larangan Pendidikan bagi Perempuan oleh Taliban

 Respon Arab Soal Larangan Pendidikan bagi Perempuan oleh Taliban

Respon Arab Soal Larangan Pendidikan bagi Perempuan oleh Taliban (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Peraturan pelarangan perempuan untuk mengakses pendidikan oleh Taliban telah menuai protes dari berbagai negara di Timur Tengah. Salah satunya adalah Arab Saudi.

Raja Salman Arab Saudi menganggap peraturan itu merupakan peraturan yang aneh. Ia bahkan merasa heran sekaligus kecewa atas keputusan pemerintah Afghanistan tersebut.

Arab Saudi mendesak pemerintah Taliban agar segera mencabut keputusan soal larangan bagi perempuan yang ingin mengenyam pendidikan di universitas.

“(Keputusan) itu membuat seluruh negara Islam heran dan bertentangan dengan kewajiban memberikan perempuan Afghanistan hak-hak mereka, terutama soal pendidikan,” tulis siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi dikutip Kamis (22/12).

Kemlu Saudi secara tegas mendukung hak bagi kaum perempuan di Afghanistan untuk mengenyam pendidikan.

Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah rezim Taliban menangguhkan izin bagi perempuan Afghanistan untuk menempuh pendidikan di universitas.

Pengumuman yang keluar pada Selasa (20/12) itu menuturkan keputusan tersebut dibuat melalui sebuah rapat kabinet.

Situasi itu memicu hak pendidikan bagi kaum perempuan di Afghanistan terancam.

Sejak berkuasa, Taliban mewajibkan perempuan Afghanistan mengenakan niqab dan hijab. Anak perempuan juga dilarang mengenyam pendidikan SMA sejak Maret lalu.

Selain itu, perempuan Afghanistan hanya diperbolehkan bekerja di bidang-bidang tertentu yang disepakati pemerintah. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *