Inilah Empat Sungai yang Disebutkan dalam Al-Qur’an

 Inilah Empat Sungai yang Disebutkan dalam Al-Qur’an

Membincang Kontekstualisasi Hablum minal Alam

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam tidak hanya memuat perintah untuk beribadah atau perihal agama saja, tetapi juga memuat beberapa gambaran mengenai surga, salah satunya mengenai sungai.

Al-Quran, dalam Surat Muhammad, menyebutkan empat sungai di surga yang mengalir air jernih, susu, Sharaban Tahur (aksara yang tidak memabukkan), dan madu murni.

Dalam surah Al- Quran lain seperti Surah Al-Insan, Surah Ar-Rahman, dan Surah Ad-Dukhan, juga terdapat referensi berbagai jenis mata air di surga.

Al-Qur’an mengacu pada Jannat (jamak dari Jannah) yang menyoroti keberadaan banyak taman dan Anhar (jamak dari Nahr) yang menyoroti keberadaan berbagai sungai di surga.

Namun dalam Surat Muhammad ayat 15 menggambarkan surga dengan menyoroti empat sungai tertentu:

مَّثَلُ ٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَآ أَنْهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ غَيْرِ ءَاسِنٍ وَأَنْهَٰرٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُۥ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَٰلِدٌ فِى ٱلنَّارِ وَسُقُوا۟ مَآءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَآءَهُمْ

 

Artinya:

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya,

Sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring;

Dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (Q.S. Muhammad ayat 15)

Air, susu, anggur, dan madu di sungai-sungai ini berbeda dengan yang ada di bumi. Airnya bebas dari polusi atau unsur apa pun yang mengubah rasa, bau, atau warna.

Susunya juga dibuat sedemikian rupa sehingga rasa, rasa dan aromanya tidak berubah. Madunya murni, disaring dan jernih.

Sedangkan untuk wine, ada klarifikasi di bab lain. Menurut Surat Saffat ayat 47,

لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنزَفُونَ

Artinya:
“Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.” (Q.S. Saffat ayat 47)

 

Penghuni surga akan menerima anggur yang murni dari Allah:

عَٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ ۖ وَحُلُّوٓا۟ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ وَسَقَىٰهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا

Artinya:

“Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” (Q.S. Al-Insan ayat 21)

Sehingga arak tidak hanya tahir (murni) tetapi juga mensucikan.

Begitulah gambaran penjelasan mengenai beberapa sungai yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Wallahu a’lam bisshowab. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *