Hewan Qurban yang Sehat dan Aman
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Di antara syarat hewan Qurban adalah harus sehat dan tidak boleh sakit sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam:
والمريضة البين مرضها
Artinya:
“Dan hewan sakit yang terlihat jelas sakitnya.” (HR. Abu Dawud)
Uraian sakit parah pada hewan masih sulit dijumpai dalam kitab-kitab ulama klasik. Salah satu kitab Syarah hadits ada yang menjelaskan:
وهي التي لا تعتلف قال ابن الملك والحديث يدل على أن العيب الخفي في الضحايا معفو عنه
Artinya:
“Yaitu hewan yang tidak mau makan. Ibnu Al-Malik menjelaskan bahwa hadis ini menunjukkan jika ada hewan yang memiliki penyakit yang tidak nampak dalam ibadah qurban adalah ditolerir/ diperbolehkan.” (Mirqat Al-Mafatih 5/176)
Karena saat ini penyakit LSD pada hewan sedang menjangkiti sebagian binatang ternak maka kami pun mengundang ahlinya, yaitu Dr. Sunaryo Hadi. drh, dari Unair.
Agar ibadah Qurban kita sah secara fikih dan aman serta bergizi saat dibagikan kepada orang yang berhak.
LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular di kalangan hewan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.
Beliau menjelaskan bahwa penyakit LSD ini sudah lama dan termasuk jenis penyakit cacar.
Di kawasan Asia sudah banyak dan baru tahun 2022 menyebar ke Indonesia.
Jadi jangan sebar hoax “Jika menjelang ibadah qurban selalu ditakut-takuti dengan penyakit hewan.”
Beliau memberi tanda-tanda hewan yang kemungkinan terjangkit LSD ini:
1. Nafsu makan hewan berkurang. Jika hewannya sehat tentu makannya tidak bermasalah.
2. Demam, tandanya cingur kering. Sebab hewan yang normal memiliki cingur basah.
Tanda demam yang lain kotoran mata mengalami mbele’an, keleleran ingus yang berlebihan, di pantat ada cairan sisa kotoran/ diare.
3. Di bawah telinga ada benjol. jika benjolan pecah sudah masuk kategori parah. Juga benjolan di bahu kaki depan ada.
Juga di pertemuan kaki depan dengan perut/ selangkangan (kesukaan Syekh Yaser Muhammad Arafat )
Supaya lebih aman beliau menyarankan:
– Membeli hewan Qurban dekat hari raya, 1/ 2 minggu. Karena masa ingkubasi hewan ring 1/2 minggu.
– Hewan dimasak, karena penyakit akan mati di air panas 60 derajat.
– Membuang bagian luka/ boroknya jika menemukan hewan yang terjangkit LSD.
Penyakit LSD ini tidak separah PMK tahun lalu. Bedanya PMK terlokalisir pada bagian tertentu, jika LSD lebih menyebar.
LSD bukan penyakit yang menular ke manusia (zoonosis). Belum ada laporan ada hewan mati karena penyakit ini.
Namun LSD ini lebih berdampak pada daging yang gizinya berkurang. []