Sunah-sunah Saat Idul Adha
HIDAYATUNA.COM – Di malam Idul Fitri kemarin saya sudah menuliskan beberapa kesunahan yang dilakukan di malam Hari Raya yang disampaikan oleh ulama Mazhab Syafi’i berdasarkan dalil-dalil hadis. Kali ini saya tuliskan pula beberapa kesunahan di malam Idul Adha. Ada sebagian yang sama namun ada beberapa yang berbeda.
1. Mandi Keramas
Imam Ibnu Majah meriwayatkan hadis:
ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ ﻭاﻷﺿﺤﻰ.
“Nabi shalallahu alaihi wa sallam melakukan mandi keramas di hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha”
Karena di hadis ini ada 2 perawi yang lemah, Jabarah bin Mughlis dan Hajjaj bin Tamim, maka para ulama Syafi’iyah menggunakan riwayat dari Sahabat Nabi:
ﻋﻦ ﻧﺎﻓﻊ، ﺃﻥ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ
Dari Nafi’ bahwa Ibnu Umar mandi saat Idul Fitri sebelum datang ke tempat salat (Muwatha’)
2. Menempuh Jalan Yang Beda Saat Berangkat Dan Pulang
ﺟﺎﺑﺮ ﻗﺎﻝ ” ﻛﺎﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻳﻮﻡ اﻟﻌﻴﺪ ﺧﺎﻟﻒ اﻟﻄﺮﻳﻖ “
Jabir berkata bahwa jika Nabi shalallahu alaihi wa sallam di hari raya maka menempuh jalan yang berbeda (HR Bukhari)
3. Pakaian Bagus
وعن جابر رضي الله عنه قال : كان للنبي صلى الله عليه وسلم جبة يلبسها للعيدين ويوم الجمعة .
Jabir berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam memiliki jubah yang dipakai untuk 2 hari raya dan Jumat (HR Ibnu Khuzaimah)
كان ابن عمر يلبس للعيد أجمل ثيابه .
Ibnu Umar memakai pakaian terbaiknya saat hari raya (Al-Baihaqi, Sunan Kubra)
Berikut adalah kesunahah yang berbeda antara Idul Fitri dan Idul Adha:
4. Takbiran Sampai Hari Tasyriq
ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻜﺒﺮ ﻣﻦ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ، ﺻﻼﺓ اﻟﻐﺪاﺓ، ﻭﻳﻘﻄﻌﻬﺎ ﺻﻼﺓ اﻟﻌﺼﺮ ﺁﺧﺮ ﺃﻳﺎﻡ اﻟﺘﺸﺮﻳﻖ.
Rasulullah membaca takbir sejak subuh di hari Arafah dan berhenti di Asar terakhir hari Tasyriq (HR Al-Hakim. Meskipun daif tapi ada jalur riwayat lain).
5. Tidak Makan Sebelum Berangkat
عن بريدة بن الحصيب الأسلمي: (كان النبيُّ -صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ- لا يخرج يومَ الفطرِ حتى يطعمَ، ولا يطعمُ يومَ الأضحى، حتى يصلي)
Dari Buraidah bahwa Nabi shalallahu alaihi wa sallam tidak keluar saat Idul Fitri kecuali Nabi makan dulu. Dan di saat Idul Adha Nabi tidak makan hingga setelah salat (HR Tirmidzi)
Khusus untuk Idul Adha ini agar Nabi bisa segera makan dari hewan Qurban.