Teladan Rasulullah dalam Memperlakukan Istri (Bagian 1)

 Teladan Rasulullah dalam Memperlakukan Istri (Bagian 1)

Gus Iqdam: Muliakan Istrimu, Maka Rezekimu Akan Lancar (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Istri merupakan pasangan yang diharapkan dapat menjadi partner sehidup semati. Bagi para suami, berikut ini teladan Rasulullah dalam memperlakukan istri. Rasulullah Saw sendiri memiliki istri lebih dari satu, namun dengan kemukjizatannya, beliau mampu bersikap adil kepada istri-istrinya. Tentunya hal tersebut berkaitan dengan cara Rasulullah memperlakukan para istrinya. Teladan Rasulullah tidak hanya tebatas dalam hal ibadah saja namun juga dalam hal memperlakukan istri dengan baik dan tulus.

Suatu hari Rasulullah tengah bepergian untuk berdakwah hingga sampai rumah dalam kondisi sudah larut malam. Karena tidak ingin mengganggu Aisyah (istri Rasulullah) yang sudah tertidur, beliau pun tidur di depan pintu dengan menggunakan sorban beliau sebagai bantal untuknya dan kain tipis sebagai alasnya. Ketika pagi hari Aisyah membuka pintu ia terkaget kaget dan bertanya mengapa Rasulullah tidak mengetuk pintu dan membangunkannya, Rasulullah bersabda, “Aku pulang larut malam. Karena khawatir mengganggu tidurmu, aku tak tega mengetuk pintu. Itulah sebabnya aku tidur di depan pintu.” (H.R. Muslim) Kisah tersebut merupakan teladan Rasulullah untuk selalu memuliakan istrinya hingga mengorbankan kenyamanan untuk drinya sendiri. Tindakan Rasulullah tersebut juga menjadi wujud bahwa memuliakan istri adalah hal yang sangat penting. Dari cerita itu pula dapat kita teladani sifat pengertian dan sosok Rasulullah yang tidak egois. Terdapat suatu riwayat lain yang mengisahkan bagaimana Rasulullah berkontak fisik dengan istri-istrinya. “Setiap hari Rasulullah membelai semua istrinya seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau gilir waktunya lalu beliau bermalam di tempatnya.” (H.R. Ahmad) Rasulullah memuliakan istri dengan menyentuhnya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Hal tersebut menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang yang dalam kepada mereka. Hal ini patut menjadi teladan bagi para suami untuk selalu berlaku lembut pada istrinya sehingga istri akan merasa menjadi seseorang yang berharga dan disayangi. Karena memperlakukan pasangan dengan lembut dan penuh kasih sayang merupakan bagian dari keutamaan cinta dalam islam. Rasulullah juga diketahui menjalin kerja sama yang baik dengan istri-istrinya. Beliau juga kerap mengajak pergi istri-istrinya sekadar untuk menghirup udara segar.

“Rasulullah membantu melaksanakan pekerjaan keluarga.” (H.R. Bukhari) Walaupun Rasulullah adalah seorang manusia terbaik yang sudah dijaminkan surga di akhirat, tetapi beliau tetap sederhana bahkan ketika di rumah ikut membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah tangga sehingga istrinya merasa senang dan merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia. Sungguh luar biasa teladan Rasulullah yang diwariskan kepada umatnya, kasih sayang dalam Islam ditunjukkan Rasullah dengan cara tersebut.

“Rasulullah jika hendak melakukan perjalanan, beliau melakukan undian diantara para istri, barang siapa yang keluar namanya, maka dialah yang ikut pergi bersama beliau.” (H.R. Bukhari) Rasulullah mengajak istrinya bepergian secara bergantian dengan adil agar sang istri mengetahui secara langsung kegiatan suami tanpa ada yang ditutupi dan istri merasa disayangi karena dilibatkan dalam berbagai urusan. cara rasulullah menyayangi istri ini dapat dijadikan teladan oleh umat islam. Selain itu, Rasulullah juga selalu sabar dan tulus mendengarkan segala keluh kesah istrinya. Hal tersebut iriwayatkan dalam sebuah hadis,

“Rasulullah adalah orang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit.” (H.R. Bukhari) Rasulullah ialah seorang pendengar yang baik pada istrinya, istrinya merasa nyaman menceritakan tentang apapun kepada beliau karena beliau senantiasa mendengarkan dengan penuh kasih sayang.

Rasulullah juga memuliakan istri dengan melakukan aktivitas bersama walaupun itu adalah aktivitas yang sangat pribadi seperti kisah dalam hadis berikut yang merupakan bukti cinta kepada istrinya. “Aku (Aisyah) pernah mandi dari jinabat bersama Rasulullah dengan satu tempat air, tangan kami selalu bergantian mengambil air, dan tangan kami bersentuhan.” (H.R. Mutafaqun ‘Alaih).

Meskipun Rasulullah merupakan seorang Nabi dan pemimpin umat Islam, namun beliau tetap rendah hati ketika berada di sisi istri-istrinya, bahkan beliau juga bermanja-manja dengan mereka seperti pada riwayat berikut ini.

“Beliau (Rasulullah mendekat kepadanya (Aisyah) dan ia ada di kamarnya, lalu ia menyisir beliau, padahal ia sedang haid.” (H.R. Muslim). Rasulullah senang bermanja-manja dengan istri sehingga timbul rasa nyaman dan keakraban. Istri pun menjadi senang karena selalu dekat dengan suami baik secara fisik maupun hati.

Teladan Rasulullah dalam memuliakan istri yaitu dengan berpamitan terlebih dahulu sebelum pergi atau keluar rumah. Bukan hanya dengan kata saja namun beliau mencium istrinya dengan kasih sayang. “Rasulullah selalu mencium istrinya sebelum keluar untuk salat, kemudian keluar menunaikan shalat tanpa berwudhu dahulu.” (H.R. Ahmad)

Suatu ketika, Aisyah pernah marah kepada Rasulullah dan berkata bahwa Khadijah ialah wanita yang tua dan dirinya jauh lebih cantik. Karena Aisyah memang terkenal sebagai istri Rasulullah yang paling besar rasa cemburunya, tetapi Rasulullah tetap bersabar dan tidak memarahinya karena beliau memahami sifat istri kesayangannya tersebut.

“Rasulullah memijit hidung Aisyah jika ia marah dan berkata: Ya Humaira, bacalah doa: Wahai Tuhanku, ampunlah dosa dosa ku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindunglah aku dari fitnah yang menyesatkan.” (H.R. Ibnu Sunni) “Rasulullah tidak pernah menanggapi kemarahan istri dengan amarah apalagi dengan memukul istrinya diriwayatkan oleh Aisyah, “Rasulullah tidak pernah memukul istrinya walau sekalipun.” (H.R. Muslim) Kisah teladan Rasulullah dalam memperlakukan istri-istrinya bersambung ke Bagian 2, KLIK DI SINI.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *