Perjalanan Hidup KH Miftachul Akhyar, Ketua MUI 2020
HIDAYATUNA.COM – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025, resmi ditetapkan, Jumat (27/11/2020) dini hari. KH Miftachul Akhyar dipilih sebagai Ketua MUI dalam Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Jakarta.
KH Miftachul Akhyar merupakan seorang ulama dan santri dari Alm Mbah Maimoen Zubair. KH Miftachul Akhyar tercatat pernah ‘nyantri’ di antaranya Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang; Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan; Pondok Pesantren Lasem, Jawa Tengah.
Sepanjang perjalanan spiritualnya, Kiai Miftah juga menjejaki Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia. KH Miftachul Akhyar saat ini juga merupama. Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Mengemban jabatan sebagai Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar sudah dihadapkan pada sederet persoalan, salah satunya mengenai ibadah Haji hingga persoalan halal-haram vaksin covid-19 yang akan rilis awal tahun 2021 mendatang.
Kiai Miftah yang lahir di Surabaya, 1 Januari 67 tahun silam ini pernah menjabat Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Pengangkatan sebagai Rais ‘Aam PBNU ini ditetapkan pada Rapat Pleno PBNU 2018 lalu atau bertepatan dengan 12 Muharram 1440 H.
Kiai Miftah menggantikan KH Ma’ruf Amin yang resmi mengundurkan diri dari posisi Rais Aam PBNU karena maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur 2007-2013, 2013-2018 dan Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020.
Itulah sederet prestasi dalam perjalanan hidup KH Miftachul Akhyar yang kini resmi menjabat Ketua MUI 2020-2025. Semoga istiqamah menjalankan amanah.