NU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan Senilai Rp15 Miliar untuk Palestina, Fokus pada Kebutuhan Dasar

Bantuan Laziznu NU Care untuk Palestina
HIDAYATUNA.COM – Sejak serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023, NU Care-LAZISNU telah aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan ke berbagai wilayah di Palestina, termasuk Jabalia, Gaza Utara, Khan Younis, Gaza Selatan, Yerusalem, hingga Tepi Barat. Selama satu tahun ini, Nahdlatul Ulama (NU) tidak tinggal diam dan terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam membantu rakyat Palestina yang menjadi korban genosida.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, H Qohari Cholil, mengungkapkan bahwa total bantuan yang telah disalurkan NU Care-LAZISNU mencapai lebih dari Rp15 miliar. “Bantuan awal kami dititipkan melalui Kementerian Luar Negeri RI dan TNI Angkatan Laut (AL), termasuk 306 selimut musim dingin, 5 tenda pleton, dan 500 kasur lipat,” ujarnya pada Rabu (9/10/2024).
Selain melalui TNI AL, NU Care-LAZISNU juga bekerja sama dengan lembaga internasional, seperti Althouri-Silwan Women Center (AWC) di Yerusalem, Gazze Destek Dernegi (GDD) di Turki, Bayt Zakat wa as-Shadaqah (BZS) Al Azhar Mesir, dan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO) di Yordania. Melalui AWC, NU Care-LAZISNU telah menyalurkan lima tahap bantuan yang mencakup ribuan liter air bersih, paket makanan, dan bantuan nutrisi untuk anak-anak.
Pada aksi peduli kemanusiaan ini, NU Care-LAZISNU bekerja sama dengan berbagai mitra domestik dan internasional, serta menerima amanah dari masyarakat dan sejumlah lembaga, termasuk Kementerian Agama RI, Dharma Wanita Persatuan, YBM PLN, Paragon Corp, serta NU Online Super App. Selain itu, bantuan juga didistribusikan melalui organisasi mitra di Yordania dan Mesir, dengan fokus pada penyediaan ambulans, paket makanan, dan instalasi air bersih.
Persaudaraan Kemanusiaan: Pentingnya Dukungan untuk Palestina
Direktur Program NU Care-LAZISNU, Syarifuddin, menegaskan bahwa serangan Israel terhadap Palestina merupakan pelanggaran berat terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Ia menyerukan pentingnya ukhuwah basyariah atau persaudaraan kemanusiaan sebagai landasan bagi warga Nahdlatul Ulama untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, dan dukungan kita terhadap kemerdekaan Palestina harus terus kita pertahankan,” kata Syarifuddin. Ia juga menyoroti bahwa genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat tragis di era modern ini.
Berdasarkan data terbaru dari Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) pada 8 Oktober 2024, tercatat 42.652 jiwa telah meninggal dunia, lebih dari 103.053 terluka, dan sekitar dua juta orang terpaksa mengungsi. Infrastruktur Palestina juga mengalami kerusakan besar dengan puluhan ribu rumah, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan sekolah yang hancur.
Fokus pada Kelompok Rentan
Syarifuddin menambahkan, bantuan dari masyarakat yang disalurkan melalui NU Care-LAZISNU difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya untuk kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan lansia yang terdampak paling parah oleh genosida ini. “NU Care-LAZISNU, dengan prinsip Islam dan kemanusiaan yang diwariskan oleh KH Hasyim Asy’ari, akan terus menggalang dukungan untuk rakyat Palestina,” tutupnya.