Penyerbuan Menteri Keamanan Nasional Israel ke Kompleks Al-Aqsa Tuai Kritikan

 Penyerbuan Menteri Keamanan Nasional Israel ke Kompleks Al-Aqsa Tuai Kritikan

Pemukim Ekstremis Serbu Masjid Al-Aqsa Saat Perayaan Tahun Baru Yahudi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yerussalem – Sejumlah negara Timur Tengah seperti Yordania, Qatar, Turki, Iran dan Mesir mengutuk penyerbuan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Menteri sayap kanan itu memaksa masuk ke lokasi konflik pada Minggu pagi di bawah perlindungan polisi Israel, dalam tur kedua sejak ia bergabung dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akhir tahun lalu.

Saat berada di dalam situs Al-Aqsa, Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir, mengklaim kepemilikan Israel atas kompleks tersebut dalam pesan video dari halaman masjid.

Kementerian Luar Negeri Yordania menyebut serangan Ben-Gvir ke kompleks Al-Aqsa sebagai suatu aksi yang dapat menyebabkan eskalasi yang berbahaya.

“Ini adalah langkah provokatif yang dikutuk, dan eskalasi yang berbahaya dan tidak dapat diterima,” kata juru bicara kementerian Sinan Majali dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari IQNA.

Dia mengatakan intrusi atau serangan itu merupakan pelanggaran fatal terhadap hukum internasional dan status quo sejarah dan hukum di Yerusalem dan tempat-tempat sucinya.

Status quo memungkinkan umat Islam untuk beribadah di kompleks Al-Aqsa dan pengikut agama lain untuk mengunjungi situs tersebut.

“Pelanggaran dan serangan yang berkelanjutan terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem, ditambah dengan langkah-langkah perluasan pemukiman secara sepihak dan serangan Israel yang sedang berlangsung, dapat menyebabkan eskalasi lebih lanjut,” Majali memperingatkan.

Dia meminta komunitas internasional untuk mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mengakhiri praktik-praktik tidak berbahaya seperti ini. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *