Negara Dunia Pro Palestina Semakin Bertambah di Tengah Tekanan Negara Barat

 Negara Dunia Pro Palestina Semakin Bertambah di Tengah Tekanan Negara Barat

Albania Umumkan Akan Dirikan Negara Kecil Islam yang Berdaulat (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Palestina – Ribuan orang di berbagai negara di dunia mengadakan demonstrasi pro-Palestina untuk mengecam kebiadaban rezim Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Sekitar 5.000 warga Australia, menurut perkiraan media, menghadiri unjuk rasa damai pro-Palestina di Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales yang paling padat penduduknya di Australia, pada hari Minggu meskipun polisi ada ancaman untuk mengekang demonstrasi tersebut.

Para pengunjuk rasa Australia mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Bebaskan, bebaskan Palestina” ketika ratusan polisi berpatroli di daerah tersebut.

“Kami tidak menentang orang-orang Yahudi,” kata Mustafa, seorang pengunjuk rasa di rapat umum tersebut.

“Mereka sudah lama berada di Palestina, berdampingan dengan umat Islam dan Kristen, kami semua adalah warga Palestina. Kami menentang Zionis,” imbuhnya.

Ribuan orang juga mengadakan demonstrasi pro-Palestina di Adelaide, ibu kota Australia Selatan, dan di ibu kota negara bagian Victoria, Melbourne.

Kota Roma di Italia dan Berlin di Jerman juga menjadi tempat protes terhadap kejahatan Israel di Gaza pada hari Minggu.

Ribuan demonstran pro-Palestina berbaris di pusat kota London sehari sebelumnya dan menyerukan diakhirinya aksi militer Israel di Jalur Gaza yang terkepung.

Para pengunjuk rasa, banyak dari mereka yang mengibarkan bendera Palestina dan tanda bertuliskan “Bebaskan Palestina”, berkumpul di dekat Oxford Circus dari tempat mereka menuju ke Downing Street.

Juga pada hari Minggu, pengunjuk rasa Turki di dua kota terbesar di negara itu menyuarakan dukungan mereka terhadap warga Palestina dan mengutuk perang Israel di Gaza.

Kerumunan di Istanbul berbaris dari Masjid Beyazit ke Hagia Sophia, meneriakkan slogan-slogan menentang Israel.

Di Ankara, pengunjuk rasa di Anitpark mengibarkan bendera Palestina dan Turki.

“Saat ini kita melihat orang-orang yang menganggap diri mereka lebih unggul di dunia bisa mengirim kapal, tank, pesawat, dll ke Israel. Kami hanya bisa mengucapkan kata-kata kecaman. Kami meminta agar hal ini diakhiri, karena satu-satunya topik utama abad ini adalah keselamatan Palestina, untuk Palestina yang merdeka, Masjid Al-Aqsa yang merdeka untuk diwariskan kepada generasi mendatang,” kata Baris Akbas, pemilik usaha kecil berusia 37 tahun.

Laporan media mengatakan Mesir, Maroko, Malaysia, Yordania, Lebanon, Kanada dan Amerika Serikat juga mengadakan demonstrasi untuk mendukung Palestina.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa Sabtu lalu, menembus jauh ke wilayah yang diduduki rezim Israel, dengan melakukan serangan udara, darat, dan laut skala besar.

Kelompok tersebut mengatakan operasi tersebut merupakan reaksi terhadap penodaan yang berulang terhadap Masjid al-Aqsa di al-Quds yang diduduki serta meningkatnya kekejaman Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Israel membalasnya dengan serangan udara intensif terhadap sasaran sipil di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 2.329 warga Palestina di Gaza dan melukai 9.714 lainnya, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.

Rezim telah meningkatkan pengepungan terhadap Gaza, meninggalkan kota tersebut, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,3 juta warga Palestina, tanpa air, listrik, dan internet. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *