Muslim Dunia Lakukan Boikot Massal Terhadap Hilton

 Muslim Dunia Lakukan Boikot Massal Terhadap Hilton

Aksi Solidaritas untuk Palestina: Pimpinan Muslim Boikot Kegiatan Buka Bersama di Houston, Texas (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Umat muslim dunia yang tergabung dalam berbagai organisasi muslim dunia menyerukan untuk melakukan boikot massal secara global terhadap Hilton. Hal ini menyusul rencana perusahaan tersebut yang akan membangun sebuah hotel di Xinjiang, Cina.

Setidaknya lebih dari 40 organisasi Muslim telah mengkampanyekan pemboikotan secara besar-besaran terhadap Hilton. Pasalnya dalam laporan media Inggris, The Telegraph melaporkan pembangunan hotel Hilton itu akan dilakukan di sebuah lahan bekas masjid.

Di mana pada 2018 silam, pemerintah Cina merobohkan masjid tersebut. Rencananya, lahan bekas masjid ini akan digunakan untuk pembangunan hotel.

Menanggapi hal itu, Deputi Direktur Council on American-Islamic Relations (CAIR) Edward Ahmed Mitchell menjelaskan. Pembangunan hotel di tempat bekas masjid dan tempat terjadinya genosida pemerintah Cina adalah hal yang tidak bisa dibenarkan.

Untuk itu dirinya bersama organisasi muslim lainnya di berbagai belahan dunia menolak dan menyatakan aksi boikot. Penolakan tersebut dilayangkan terhadap perusahan penyedia jasa penginapan tersebut.

“Melakukan bisnis di lokasi di mana sedang terjadi genosida. Pada dasarnya turut terlibat dalam genosida, tidak dapat diterima,” kata Edward Ahmed Mitchell dilansir Jumat (17/9/2021).

Mitchell menambahkan, Hilton adalah simbol dari permasalahan yang lebih luas yaitu keterlibatan korporasi dalam pelanggaran hak asasi manusia oleh Cina.

Jika proyek ini berlanjut, hal tersebut “menyampaikan pesan kepada pemerintah Cina bahwa mereka dapat bertindak tanpa hukuman. Semua orang akan menjadi terlalu takut untuk melakukan apa pun.”

Menurut Al Jazeera, lokasi pembangunan hotel tersebut dulunya adalah sebuah masjid dan berada di prefektur Hotan. Hilton berencana membangun hotel yang bernama Hampton Inn di lokasi tersebut.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *