Mufti Libanon Dituduh Campuri Urusan Pemerintahan

 Mufti Libanon Dituduh Campuri Urusan Pemerintahan

HIDAYATUNA.COM, Beirut — Kantor media Dar el Fatwa, membantah adanya campur tangan Mufti Republik Libanon terhadap pemerintahan. Sebelumnya, beberapa pihak tertentu menduduh, Sheikh Abdul Latif Deryan ikut menunjuk seseorang untuk masuk dalam kabinet pemerintah baru.

“Mufti Besar Republik Lebanon Sheikh Abdul Latif Deryan tidak berpartisipasi dalam pembentukan pemerintah dan semua klaim yang dikaitkan dengannya mengenai beberapa nama yang dinominasikan untuk menteri dalam pemerintahan adalah analisis murni dan tidak benar,” ungkap Dar el Fatwa, dilansir dari Antara dikutip Ahad (19/1/2020). 

Otoritas Sunni tertinggi di Lebanon, mengatakan dalam sebuah pernyataan sebuah surat kabar lokal Lebanon mengklaim bahwa Dar el Fatwa telah campur tangan urusan pemerintahan.

Sebelumnya surat kabar An-Nahar telah menerbitkan sebuah artikel yang menyatakan bahwa Dar el Fatwa meminta Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab untuk memilih Bassam Barghot sebagai salah seorang menteri. 

Lebanon, yang sedang menghadapi krisis ekonomi terburuknya sejak perang saudara 1975-1990, sedang berupaya membentuk pemerintahan baru sejak Perdana Menteri Saad al-Hariri mengundurkan diri pada 29 Oktober lalu.

Upaya untuk mencapai kesepakatan dalam menentukan perdana menteri baru terhambat perpecahan, yang menggambarkan ketegangan antara Hariri dan Muslim Syiah Hizbullah. Hariri sendiri memiliki hubungan kuat dengan negara-negara Barat dan Teluk Arab.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *