Mencari Akar Masalah

 Mencari Akar Masalah

Kesalehan Berpikir Perspektif Imam Abu Mansur Al-Maturidi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ketika ada muslim tidak shalat, apakah untuk membuatnya mau shalat cukup dengan menceramahinya tentang kewajiban shalat dan azab berat bagi yang meninggalkannya?

Inikah yang dibutuhkannya? Informasi tentang hukum dan derajat shalat?

Kalau orang yang tidak mau shalat itu berada di dalam ‘wilayah’ kita (sebagai orang tua, guru, atasan dan sebagainya), bisakah kemarahan, peraturan ataupun sangsi menjadi solusi?

Di sinilah kita perlu mencari akar permasalahannya. Yang membuat seorang muslim malas shalat bukan karena ia tidak tahu kalau shalat itu wajib.

Bukan juga karena ia tidak tahu beratnya siksa bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat.

Sesungguhnya ia belum mengenal Rabb yang ia mesti ia sembah. Ia belum mengenal Tuhannya dengan baik.

Seandainya ia mengenal Tuhannya tentu ia akan malu -atau takut- mengabaikan perintah-Nya.

Inilah yang dimaksud oleh para al-‘Arifun billah:

معرفة الآمر قبل معرفة الأمر

Artinya:

“Mengenal Zat Yang Memerintah sebelum mengenal perintah-Nya.”

Lalu bagaimana agar bisa mengenal Rabb dengan baik? Secara teori bisa dipelajari dalam ilmu tauhid dan tasawuf.

Sayangnya banyak yang ‘alergi’ atau bahkan memusuhi tasawuf tanpa dibedakan antara tasawuf yang ashil (murni) dengan yang dakhil.

Bahkan, Tauhid yang lebih dikenal dengan Akidah pun sudah banyak yang tidak lagi murni.

والله المستعان

[]

Yendri Junaidi

Pengajar STIT Diniyah Putri Rahmah El Yunusiyah Padang Panjang. Pernah belajar di Al Azhar University, Cairo.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *