Kontroversi Fatwa Larangan Binaraga Ulama Mesir

 Kontroversi Fatwa Larangan Binaraga Ulama Mesir

Mengenal Garis Nasab Joko Tingkir Hingga ke Gus Dur (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Kemenangan binaragawan Mesir Mamdouh “Big Ramy” Elssbiay dalam gelar kejuaraan binaraga Olympia 2021 menimbulkan kontroversi lantaran fatwa Ulama Mesir. Abdullah Rushdy mengeluarkan fatwa melarang pria berpartisipasi dalam kompetisi binaraga karena menunjukkan aurat.

Dilansir dari Republika, dalam cuitan di Twitter, Rushdy menjelaskan fatwanya. “Laki-laki dilarang berpartisipasi dalam kejuaraan binaraga dan menunjukkan bagian intim yang harus ditutupi menurut syariah,” cuitnya. 

Peneliti dalam urusan agama di Al-Azhar Al-Sharif ini menyerukan untuk berlatih olahraga tanpa melanggar aturan syariah.

“Saya tidak mengatakan tidak untuk olahraga, tetapi aturan syariah harus dihormati saat melakukannya. Aurat bagi laki-laki meliputi bagian tubuh antara pusar dan lutut, dan seluruh tubuh untuk perempuan, kecuali wajah dan tangan,” imbuhnya. 

“Saya menyarankan pria muda tidak berlatih binaraga karena ini, dan wanita tidak boleh berpartisipasi dalam kompetisi apa pun yang mengharuskan mereka menunjukkan bagian tubuh mereka,” lanjut dia.

Fatwa Ditolak Publik

Banyak pihak menolak fatwa tersebut karena dianggap terlalu berpikiran sempit. Ahmed Karima, seorang profesor yurisprudensi komparatif di Universitas Al-Azhar salah satu tokoh yang menolak fatwa Rushdy.

Menurut Ahmed Karima, Tuhan tidak menjadikan tubuh manusia sebagai alat untuk menghasut. Aturan seperti yang dijelaskan Rushdy itu hanya berlaku dalam beribadah. 

Ia juga membandingkan dengan seorang petani, dalam sebuah wawancara televisi pada Oktober lalu. Seorang petani menaikkan celana mereka di atas lutut saat menyirami tanah atau memberi makan hewan juga umum terjadi di beberapa industri.

Hal ini bukan sebuah penyalahan dalam syariat. Demikian halnya dengan pakaian olahraga yang menjadi kebiasaan dan bukan bentuk ibadah. Oleh sebab itu, pria tidak akan berakhir di neraka karena memakainya.

“Rushdy sangat berpikiran sempit sehingga dia memilih berbicara tentang aurat dan mengabaikan fakta bahwa (Big Ramy) memenangkan kejuaraan dunia. Serta dia mengabaikan pentingnya olahraga dan tubuh yang sehat,” kata penulis Mesir Bahey Eldin Morsi.  

“Rakyat Mesir sangat senang dengan Big Ramy karena memenangkan Mr. Olympia 2021. Prestasinya telah membawa kebanggaan bagi mereka,” pungkasnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *