Mengenal Imam Suyuthi Ulama Alim Allamah Asal Mesir
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Imam Suyuthi memiliki nama asli Al-Hafidz Abdurrahman bin Kamal Abu Bakar bin Muhammad bin Sabiquddin Ibnul Fakhar Utsman bin Dhadhirruddin al-Hammam al-Hadhairi al-Suyuti.
Ia memperoleh laqab dengan Jalalluddin dan kunyah-nya Abu al-Fadhal.
Imam Suyuthi lahir pada awal bulan Rajab tahun 849 H di wilayah Suyuth, Mesir. Tepatnya pada malam Ahad setelah Maghrib.
Pada tanggal 5 Shafar 855 H ia menjadi yatim. Di mana saat ditinggal ayahnya wafat, Imam Suyuthi masih berusia 6 tahun.
Kecerdasan Imam Suyuthi nampak terlihat cemerlang ketika usianya belum genap 8 tahun ia sudah mampu hafalan al-Qur’an.
Setelah berhasil menghafal al-Quran, Imam Suyuthi berguru kepada para ulama-ulama seperti Syekh Saifuddin al-Hanafi, Ibnu Hajar, Syekh Syihabuddin asy-Syarmasahi, Syekhul Islam al-Bulqini, dan masih banyak lagi.
Di mana ia mendatangi majelis pengajian satu ke majelis pengajian lain. Saking gemarnya dia menuntut ilmu, Imam Suyuthi memliki banyak guru. Tercatat ada sekitar 150 guru yang ia timba ilmunya.
Dengan kecerdasan yang dimilikinya serta giatnya ia belajar ke berbagai banyak guru, maka di usia yang masih relatif sangat muda, Imam Suyuthi sudah dikenal sebagai orang yang alim allamah.
Dilansir dari website resmi Tebuireng.online, saking allimnya, Imam Suyuthi pernah mengatakan sebuah statemen yang dikenal sebagai simbol kesuksesan beliau dalam menuntut ilmu.
“Sesungguhnya ilmu yang telah aku capai dari tujuh bidang ilmu selain fikih dan nuqul, adalah sesuatu yang tidak dicapai oleh seorang pun dari guru-guruku.”
Sebagai seorang ulama besar Imam Suyuthi memiliki banyak karya. Bahkan karya-karya beliau hinggi kini terus menjadi rujukan para ulama-ulama lain.
Di Indonesia, kitab beliau banyak dikaji di pesantren. Mulai dari kitab al-Asybah wa an-Nadzoir, al-Itqon fi al-Ulum al-Qur’an, Tadrib ar-Rawi, Uqud al-Juman, dan masih banyak lagi.
Sakingnya banyaknya ia menulis kitab, Imam Suyuthi bahkan dikenal sebagai salah satu ulama Islam yang paling produktif. Tercatat ada sekitar 600 lebih karya Imam Suyuthi yang berhasil didata. []