Khotbah Kholid bin Umair al-Adawiy Tentang Kehidupan Rasulullah
Yusuf Islam Sumbangkan Kereta Perdamaian ke Christchurch (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Kholid bin Umair al-Adawiy, sebagaimana dikutip dari buku Kepribadian dan Gaya Hidup Muhammad karya Abdullah bin Abdul Hamid. Ia mengungkapkan, Uthbah bin Ghozwan ketika menjabat Gubernur Basrah pernah berkhotbah:
Dulu sewaktu kami bertujuh bersama Rasulullah Saw pernah tidak mendapatkan makanan kecuali dedaunan. Maka itulah yang kami makan hingga bibir kami pecah-pecah.
Saya membagi selimut menjadi dua untuk saya sendiri dan Saad bin Malik, sehingga saya berselimutkan separuh, begitu pula dengan Saad. Tapi masing-masing dari kami kini menjadi gubernur pada salah satu wilayah. Sungguh saya berlindung diri kepada Alla, jangan sampai dalam padangan diri saya besar, padahal di sisi Allah sangat kecil. (Riwayat Muslim)
Saad bin Abi Waqqash ra menyatakan, sungguh saya termasuk orang pertama dari Bangsa Arab yang melempar panah di jalan Allah. Sungguh, kami berperang bersama Rasulullah Saw tanpa berbekal makanan kecuali daun pohon sehingga kami kalau buang air besar maka kotorannya seperti kambing. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Begitulah gaya hidup Rasulullah Saw bersama para sahabatnya. Hidup sederhana penuh rasa syukur dan tidak lupa berbagi kepada para sahabat.
Khotbah Kholid bin Umair al-Adawiy ini hendaknya menjadi tauladan bagi umat Islam sehingga menuruni sifat-sifat beliau Saw.
