Israel Serang Kamp Pengungsian Jabalia di Gaza, Ratusan Orang Jadi Korban

 Israel Serang Kamp Pengungsian Jabalia di Gaza, Ratusan Orang Jadi Korban

Kebakaran Landa Bangladesh, Hancurkan Kamp Perlindungan Pengungsi Rohingya (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Palestina – Setidaknya 400 warga Palestina tewas dan terluka setelah serangan udara Israel menghantam daerah pemukiman di kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Jalur Gaza, menurut kementerian dalam negeri Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan jumlah korban tewas pada hari Selasa.

Kementerian dalam negeri Palestina juga mengatakan serangan itu telah menyebabkan 400 orang tewas atau terluka.

Iyad al-Bazum, juru bicara kementerian dalam negeri, juga mencatat bahwa bom buatan AS telah menargetkan rumah-rumah pemukiman yang menyebabkan pembantaian, dan menambahkan bahwa seluruh kompleks perumahan telah hancur dalam serangan tersebut.

“Bangunan ini menampung ratusan warga. Angkatan udara pendudukan menghancurkan distrik ini dengan enam bom buatan AS. Ini adalah pembantaian terbaru yang disebabkan oleh agresi Israel di Jalur Gaza,” katanya, seraya menyerukan masyarakat internasional untuk segera bertindak menghentikan Israel sebelum terlambat.

Rekaman video dari kamp menunjukkan bangunan-bangunan rata dengan tanah, dan warga Palestina yang panik terlihat membawa anak-anak yang terluka menjauh dari lokasi kejadian atau mencari korban yang selamat.

Pada tanggal 7 Oktober, gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan operasi terbesarnya melawan Israel selama bertahun-tahun dalam serangan mendadak, yang disebut Operasi Badai Al-Aqsa, sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina.

Pembantaian Israel yang sedang berlangsung telah menewaskan 8.610 warga Palestina dan menyebabkan lebih dari 23.000 orang terluka, menurut angka yang diberikan pada hari Selasa oleh Kementerian Kesehatan dalam laporan hariannya mengenai situasi di wilayah pendudukan.

Angka tersebut belum termasuk korban jiwa akibat serangan Israel di Jabaliya.

Selain pemboman yang tiada henti, Tel Aviv juga memblokir pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, sehingga membuat wilayah yang terkepung itu mengalami krisis kemanusiaan.

Pada hari Jumat, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan penerapan “gencatan senjata kemanusiaan” segera di Gaza.

Pemungutan suara di Majelis Umum terjadi setelah Dewan Keamanan PBB empat kali gagal mengambil tindakan karena AS berulang kali memberikan veto terhadap resolusi terkait. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *