Israel Kembali Membunuh Seorang Warga Sipil Palestina
HIDAYATUNA.COM, Palestina – Seorang warga Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di kota Azzoun, West Bank, sebelah timur Qalqilya, berdasarkan berita yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan setempat, sebagaimana dikutip dari IQNA.
Kementerian mengidentifikasi pemuda yang tewas itu sebagai Ayed Azzam Mahmoud Salim, 20, dan menambahkan bahwa dia menderita lima luka tembak di dada dan perut.
Mohammad Musleh, seorang penduduk Azzoun mengatakan kepada TV Palestina bahwa tentara menembak Ayed di dekat jalan pintas yang digunakan oleh penjajah ilegal dan menambahkan bahwa tentara menembak pemuda itu hanya karena berjalan di dekat jalan.
Petugas medis Palestina memindahkannya ke Rumah Sakit Omar Al-Qassem di kota Azzoun namun akhirnya ia meninggal di rumah sakit tersebut, sebelum dipindahkan ke rumah sakit pemerintah Darwish Nazzal.
Sumber lokal mengatakan beberapa mobil jeep tentara menyerbu area pintu masuk utama kota dan menutupnya, yang menyebabkan protes di kalangan masyarakat sipil.
Mereka menambahkan bahwa tentara menembakkan peluru tajam, tabung gas air mata, dan granat gegar otak.
Sementara itu, pemukim Israel pada Sabtu malam menyerang desa Badui Palestina Ein el-Hilweh di wilayah Lembah Jordan utara, timur laut wilayah West Bank yang diduduki, menurut sumber-sumber lokal.
Mutaz Besharat, seorang pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas pemukiman di daerah tersebut, mengatakan kepada kantor berita WAFA bahwa sekelompok pemukim Israel yang dijaga tentara menyerang desa tersebut pada larut malam, menghancurkan beberapa properti warga setempat, termasuk pembangkit listrik tenaga sel surya dan fasilitas lainnya.
Pemukim Israel juga melakukan serangkaian serangan terhadap warga Palestina di West Bank (Tepi Barat) yang diduduki.
Pemukim Israel pada hari Jumat merusak properti Palestina dan menutup pintu masuk ke kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pemukim yang tinggal di pemukiman Bet El menutup pintu masuk menuju kota Ramallah dan Al-Bireh menggunakan batu dan wadah sampah, dan mencegah kendaraan Palestina melewati pintu masuk.
Saksi mata menambahkan bahwa pasukan Israel hadir di tempat kejadian untuk melindungi pemukim dan tidak mencegah pemukim memblokir pintu masuk.
Pada Jumat pagi, para pemukim juga menyerang desa Humsa Al-Fawqa, sebelah utara wilayah Lembah Yordan, sebelah timur Tepi Barat, dan membakar properti Palestina di desa tersebut.
Mutaz Besharat, seorang pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas berkas pemukiman di daerah tersebut, mengatakan kepada WAFA bahwa sekelompok pemukim Israel, yang dilindungi oleh pasukan Israel, menyerang desa tersebut pada larut malam, menghancurkan beberapa properti warga setempat, termasuk sel surya dan fasilitas lainnya.
Pada hari Jumat, seorang turis Italia tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan penembakan dan serudukan di ibu kota Israel, Tel Aviv.
Seorang penyerang melepaskan tembakan dan membunuh satu orang saat mengendarai kendaraan di sepanjang jalan pesisir di pusat Tel Aviv.
Polisi Israel mengatakan kendaraan itu menabrak pejalan kaki di kawasan pejalan kaki Tel Aviv dan seorang petugas polisi yang berada di pom bensin terdekat mendengar suara berisik dan melihat sebuah kendaraan terbalik, serta beberapa orang tergeletak di lantai.
“Petugas polisi mendekati mobil bersama dengan inspektur kota Tel Aviv dan melihat bahwa pengemudi berusaha meraih senjata yang dimilikinya,” tulisnya di Twitter.
Petugas dan inspektur “menetralkan” penyerang, tambahnya.
Sumber tersebut mengatakan bahwa yang terbunuh adalah Alessandro Parini, seorang warga negara Italia berusia 35 tahun, dan menambahkan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 21:35 Jumat ketika penyerang melaju di jalur sepeda “Taman Charles Clore”, menabrak enam pejalan kaki.
Sebelumnya, dua pemukim Israel tewas dan satu terluka parah dalam serangan bersenjata terhadap sebuah kendaraan di pemukiman ilegal Yahudi di dekat Lembah Yordan di Tepi Barat yang diduduki. Keduanya adalah saudara perempuan dan yang terluka adalah ibu mereka. Mereka berasal dari pemukiman ilegal Israel Efrat yang dibangun di atas tanah Palestina dekat Bethlehem, di Tepi Barat.
Sedikitnya 95 warga Palestina, termasuk 17 anak-anak dan seorang wanita tua, dan 12 warga Israel tewas sejak Januari tahun ini. []