Gus Baha: Indonesia Akan Kuat Pasca Setahun Diterpa Musibah
Istri Gus Baha bukan orang sembarangan (Ilust/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Gus Baha optimis bahwa Indonesia tetap baik-baik saja, meski telah dilanda musibah setahun lalu. Hal ini lantaran sifat tawadunya orang-orang terdahulu.
Gus Baha dalam kanal Youtube Santri Gayeng mengungkapkan, orang-orang dahulu selalu berpesan ketika hendak ditinggal sang anak pergi merantau. “Makanya orang kuno dulu itu kalau nasihati anaknya itu, ‘jangan lupa salat’. Jadi orang yang tawadu, yang kuat dan ikhlas,” katanya.
Makanya Gus Baha juga meminta manusia untuk terus menjaga kearifan-kearifan tersebut. Sebab kita dalam bernegara ini, berkahnya karena kearifan leluhur.
Jangankan musibah yang baru setahun, bila kita buka kembali sejarah Indonesia, bangsa kita telah merdeka dari penjajahan 365 tahun lamanya. Itu tentu cukup kuat sebagai upaya dalam membangun optimisme masyarakat Indonesia.
Menurut Gus Baha, orang-orang terdahulu nasihatnya tunggal. “Kita patriotik, heroik, hubungan dengan Negara membaik sehingga bisa merdeka,” ujarnya.
Bila saja dahulu sudah latihan merdeka, hubungannya mendapat geger rebutan aset, dan lain-lain bisa habis Indonesia.
Meski kini musibah masih menaungi Negeri kita, namun hendaknya kita tetap optimis sebagaimana yang dinasihatkan Gus Baha di atas. Bahwa masih ada kearifan-kearifan yang bisa kita jaga.
Kearifan itulah yang dikatakan Gus Baha sebagai penjaga negara kita, Indonesia untuk tetap baik-baik saja meski diterpa musibah setahun ini.
Selain optimis, tentu ridha Allah atas Negeri kita, Indonesia juga didapat dari upaya kita melanggengkan isi dari kearifan tersebut.
