Fahrudin Faiz: Patah Hati Bukti Allah Cemburu Pada Kita

 Fahrudin Faiz: Patah Hati Bukti Allah Cemburu Pada Kita

Pesan Imam Syafi’i untuk Orang yang Sedang Patah Hati (Foto/Pexels_Pixabay)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendekiawan muslim dan juga pakar filsafat UIN Jogja, Dr. Fahrudin Faiz dengan mengutip Imam Syafi’i menjelaskan bahwa ketika hati seseorang terlalu berharap kepada orang lain, maka Allah akan timpakan seseorang tersebut pedihnya sebuah pengharapan.

Hal itu supaya seseorang tersebut mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia.

Sehingga Allah menghalanginya dari perkara tersebut agar ia kembali berharap kepada Allah.

“Ini, coba kamu pahami maksudnya Imam Syafi’i ya? Orang itu bisa patah hati karena kecewa pada orang lain,” ungkap Pak Faiz dalam video yang diunggah akun TikTok @kalam.rumi.

Pak Faiz melanjutkan, kekecewaan itu muncul karena sebelumnya ada harapan pada orang lain.

Jika saja ia tidak terlalu berharap, maka ia tidak akan terlalu kecewa. Sebab semakin besar harapan orang, semakin besar kekecewaannya.

Besarnya harapan menunjukan kemelekatan. Jadi, kalau harapan seseorang terhadap pasangannya terlalu besar, hal itu menunjukkan bahwa seseorang tersebut seolah tidak ingin pisah darinya.

“Nah, siapa yang jargonnya kalau sedang berduaan “engkaulah segalanya”? Engkaulah jenis-jenis gini itu, harapanmu terlalu besar kepada manusia. Hati-hati!” jelasnya.

Allah itu ‘maha pencemburu’. Di situ memakai cemburu. Dimana oleh beberapa pendapat orientalis yang benci dengan Islam, kata-kata cemburu tersebut dikonotasikan negatif.

“Padahal cemburunya Allah itu menunjukan Allah sangat cinta dengan kita. Persis seperti kita, kalau cinta dengan seseorang, terus orang lain kok melekat ke yang lain, itu kan kita cemburu,” ujarnya.

Untuk lanjut Pak Faiz, maka bahagialah bagai mereka yang dicemburui oleh Allah. Menurutnya hal itu menunjukkan bahwa bukti Allah Swt. mencintai kita.

“Buktinya Allah cemburu apa? Dipatahkan hati kita biar tidak terlalu melekat padanya,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *