Pesan Imam Syafi’i: Bencilah Kesalahan, Tapi Bukan Orangnya

 Pesan Imam Syafi’i: Bencilah Kesalahan, Tapi Bukan Orangnya

Ilmu dan Wirid, Mana yang Lebih Utama? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur, KH Abdurrahman Al-Kautsar atau Gus Kautsar mengingatkan pentingnya sifat saling menghargai dalam hidup.

Menurutnya itu adalah salah satu pesan penting yang diajarkan oleh Imam Syafi’i. Bahwasanya seseorang harus selalu tidak suka dengan yang namanya kesalahan.

“Ini pesan yang penting sekali, yang selalu saya ingat dari masyayikh kita,” ungkap Gus Kautsar dalam ceramahnya yang diunggah akun TikTok @kitabersama212 dikutip Jumat (24/2/2023).

Meski demikian, bukan lantas akibat kesalahan, seseorang tersebut dibenci. Dalam konteks ini, seseorang harus benci pada kesalahan, tapi bukan benci kepada orang yang berbuat salah.

“Apa yang disampaikan oleh imamuna (imam kita) Syafi’i radhiyallah ta’ala anhu, sebisa mungkin kamu harus selalu tidak suka dengan kesalahan, tapi jangan sekali-kali kamu ndak suka sama pelaku kesalahan,” jelasnya.

Gus Kautsar mencontohkan misal ada orang maksiat. Menurutnya, yang berhak dibenci adalah perilaku maksiatnya, bukan orang yang melakukan maksiat.

“Kun baghidon lil ma’shiyah wa samihil ‘ashi, kamu harus ndak suka dengan perilaku maksiat, tapi jangan sekali-kali kamu membenci orang yang melakukan maksiat,” sambungnya.

Begitu pun dalam kasus berbeda pandangan atau pendapat, maka seseorang boleh tidak suka dengan pendapatnya, tetapi tidak boleh membenci orang yang berpendapat beda.

“Intaqidil qoul walakinihtarim qoilah, kamu boleh bersilang pendapat, kamu boleh berbeda pendapat, tapi kamu harus tetap memuliakan orang yang ngomong,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *