Digosipkan Kok Malah Seneng? Begini Penjelasan Gus Baha

 Digosipkan Kok Malah Seneng? Begini Penjelasan Gus Baha

Gus Baha (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebagian orang akan merasa marah atau tersinggung jika orang lain membicarakan hal yang tidak baik (menggosip) terhadap dirinya, sekalipun itu fakta.

Dalam hal ini ulama pakar turats klasik, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) memiliki sudut pandang tersendiri soal bagaimana sebaiknya sikap kita saat digosipin (dighibahin) oleh orang lain.

Menurut Gus Baha orang yang dibicarakan seharusnya malah menjadi senang. Kenapa demikian?

Gus Baha menjelaskan karena hal itu dapat menjadikan bahan evaluasi.

“Orang kalau digosipkan atau dibicarakan itu seharusnya senang. Karena itu aib kamu dibuka dan kamu menjadi tahu,” ungkap Gus Baha dalam video yang diunggah akun TikTok @dawuhkyai, dikutip Rabu (07/12).

Ia mengibaratkan orang yang digosipin atau dibicaain oleh orang lain itu seperti seseorang yang sedang diberi tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

Dengan demikian, seseorang tersebut akan tahu, apa yang sebaiknya harus ia lakukan nantinya.

“Kalau ada orang memberitahu saya, Baha di baju kamu ada kalajengking atau ada ular berbisa kira-kira berterima kasih atau tidak? Harusnya matur nuwun karena itu bahaya sekali kalau ada di tubuh saya,” jelasnya.

Santri kinasih dari (alm) Mbah Moen Sarang itu mengatakan orang yang dikritik itu seharusnya senang karena ada orang yang menasihatinya, sehingga mengetahui kesalahan-kesalahannya.

“Haruslah ketika orang itu dikritik dengan kesalahan yang nyata bukan fitnah. Kesalahan Anda itu lebih madhirroh fiddunnyaka wa akhirotik,” katanya.

Gus Baha menjelaskan kesalahan yang tanpa kita sadari bisa menjadi bahaya di dunia maupun di akhirat.

Maka harus berterimakasih kepada orang yang membicarakan atau menggosipkan. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *