Yendri Junaidi

Pengajar STIT Diniyah Putri Rahmah El Yunusiyah Padang Panjang. Pernah belajar di Al Azhar University, Cairo.

Istidlal Menarik dari Imam Al Haramain

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Karena ada beberapa masjid yang meminta untuk mengisi kajian tentang Maulid Nabi Muhammad Saw, saya kembali buka-buka kitab tentang Sirah Rasulullah Saw. Kitab yang saya baca saat ini adalah ar-Raudhul Unuf karya Imam Abdurrahman as-Suhaili yang ditahqiq oleh Syekh Abdurrahman al-Wakil. Ketika menguraikan biografi Imam Suhaili, Syekh Abdurrahman al-Wakil menukil sebuah kisah […]Read More

Independensi Sunnah dalam Penetapan Hukum

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Menarik mengikuti perbincangan Dr Hudzaifah dan Dr Anas Sarmini dalam podcast رؤية للفكر. Sebenarnya tema yang dibicarakan adalah tema yang klasik. Tapi tak jarang tema-tema klasik itu banyak yang masih ‘ngambang’ dan belum dipahami secara tepat dan proporsional. Atau, ia dipahami dari sudut pandang tertentu dan dianggap sebagai kebenaran mutlak yang tak bisa […]Read More

Bincang Tafsir: Memahami Qu’an Surah An-Najm Ayat 4

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Di antara ciri seorang pembelajar adalah selalu menggali dan mendalami sesuatu serta terbuka terhadap pemahaman yang baru dan berbeda. Tak jarang sesuatu yang sudah dianggap sebagai hal musallam (diterima banyak orang) mengandung sisi lemah yang terabaikan atau sengaja diabaikan. Karena itu, merubah pendapat bukanlah sebuah aib ketika menemukan pendapat baru yang jauh […]Read More

Menjadi Orang yang Berprinsip Tapi Tetap Dicinta

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Tak jarang seorang yang memegang sebuah prinsip dikucilkan bahkan dibenci orang lain. Apalagi prinsip yang dipegang itu membuat ia terkesan punya pemahaman yang kaku, kolot, terbelakang dan sederet label negatif lainnya. Akhirnya, banyak orang yang ‘terpaksa’ menanggalkan prinsipnya agar tetap diterima dan didengar. Berbeda halnya dengan Buhlul bin Rasyid; seorang alim Malikiyyah. […]Read More

U’jubah Zaman dalam Kebohongan

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sayyid Ahmad bin Shiddiq al-Ghumari menceritakan bahwa di Iskandariyah ada seorang lelaki yang berasal dari Marakesy – Maroko. Ia mengaku sebagai keturunan Imam Hasan bin Ali ra. Ia juga mengaku sebagai putera tertua Sayyid Abdussalam Thanjah. Orang ini sangat ‘mengagumkan’ dalam kebohongan. Ia juga sangat fasih dan pandai bicara. Seandainya ada perlombaan ‘para […]Read More

Belajar dari Sahabat Ibnu Abbas

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Abdullah bin Abbas ra termasuk sahabat yunior dari segi usia. Ia lahir tiga tahun sebelum hijrah. Pada saat Rasulullah Saw wafat usianya baru 13 tahun. Suatu ketika Ibnu Abbas menyediakan air untuk dipakai Nabi Saw berwudhuk. Nabi Saw pun mendoakannya: اللهم فقهه فى الدين وعلمه التأويل Artinya: “Ya Allah, pahamkanlah ia dalam agama […]Read More

Sisi Lain Rasulullah yang Kerap Dianggap Tabu, Tapi Harus Diteladani

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Zaman ini banyak hal yang dianggap tabu tapi sebenarnya itulah yang seharusnya. Banyak juga hal yang dianggap biasa tapi justru itulah yang salah. Bagaimana pandangan kita kalau saat berkunjung ke rumah seseorang yang sudah berumah-tangga, tiba-tiba ia masuk ke kamar untuk beberapa saat lalu keluar lagi dalam keadaan rambut yang basah karena baru […]Read More

Seorang Ulama yang Menggemari Musik

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Melihat foto Kiyai Hasan memetik gitar, saya jadi teringat riwayat tentang Imam Ya’qub bin Abu Salamah yang terkenal dengan gelar al-Majisyun. Ia sangat dekat dengan Umar bin Abdul Aziz dan termasuk tabi’in yang tsiqah. Keluarga al-Majisyun, mulai dari Imam Ya’qub sendiri, puteranya Imam Yusuf bin Ya’qub, saudaranya Abdullah dan putera-puteranya dikenal sebagai keluarga […]Read More

Standarnya Tetap Niat

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Suatu ketika Syekh Abu Bakar al-Kattani menjenguk Syekh Khidhir as-Suhaimi yang sedang sakit. Syekh as-Suhaimi menghidangkan makanan untuk tamunya. Syekh al-Kattani tidak mau menyentuh makanan itu. Ia beralasan, “Ada hadits yang berbunyi: إذا عاد أحدكم مريضا فلا يأكل عنده شيئا فإن ذلك حظه من عيادته Artinya: “Apabila kamu menjenguk orang yang sakit maka […]Read More

Inilah Perbedaan Niat dan Angan-Angan

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Saat masih jadi mahasiswa dulu, kami sering bincang-bincang tentang program apa yang akan dilakukan nanti setelah pulang ke tanah air. Ada yang berencana membuka pondok pesantren. Ada yang mau terjun ke dunia politik. Ada yang ingin menggeluti bisnis tertentu, dan sebagainya. Ada seorang teman sangat ingin jadi orang kaya. Saya bertanya padanya, […]Read More