Gubernur Jateng Tidak Akan Mentolelir Kasek Terpapar Radikalisme

 Gubernur Jateng Tidak Akan Mentolelir Kasek Terpapar Radikalisme

Gubernur Jateng (Jawa Tengah) Mengaku Tidak Akan Mentolelir Kasek Terpapar Radikalisme. Hal Ini Berlaku Pada Semua Kasek (Kepala Sekolah)

HIDAYATUNA.COM, Sragen – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolelir kepala sekolah (kasek) yang terpapar paham radikalisme. Dengan tegas ia mengaku akan langsung mencopot kasek yang terpapar paham yang membahayakan NKRI itu.

Ganjar meyakini, sampai saat ini masih banyak paham radikalisme yang disebarkan di sekolah-sekolah Jawa Tengah. Beberapa contoh sudah terjadi, seperti di Sragen beberapa waktu lalu.

“Ada siswa yang mengibarkan bendera yang bukan merah putih, serta ada perundungan terhadap siswa yang tidak berjilbab. Ini sudah terjadi,” kata Ganjar, dalam pernyataan resminya, Sabtu (29/2/2020).

Ganjar menuturkan, menurut keterangan orang-orang yang pernah terlibat radikalisme, mereka mengatakan bahwa pendidikan adalah cara paling ampuh untuk melakukan perekrutan. Dan untuk merubah pemikiran anak-anak sekolah, menurut pengakuan mereka hanya terjadi dalam hitungan jam.

“Mantan pelaku bom Bali pernah cerita ke saya, kalau sasaran mereka menyebarkan paham radikal adalah pendidikan. Ini hati-hati, kalau tidak dibentengi dengan kuat, anda semua akan masuk ke jaringan itu,” terangnya.

Ganjar pun meminta kepada 170 kepala sekolah yang baru dia lantik kemarin agar terus melakukan proteksi agar hal berkait dengan radikalisme tidak terjadi dan menyebar.

Selain proteksi bahaya radikalisme, Ganjar juga meminta kepala sekolah yang baru dilantik untuk selalu menjaga integritas. Berbagai cara salah yang dilakukan selama ini, harus dihentikan.

“Tidak boleh ada korupsi, suap, ngasih contekan ke anak-anak demi kelulusan 100 persen. Ini integritas, harus dijaga betul demi masa depan bangsa ini,” pungkasnya. (AS/Hidyatuna.com)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *