Zakat Untuk Saudara Kandung

 Zakat Untuk Saudara Kandung

Zakat Fitrah: Kewajiban Selama Puasa Ramadan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi Muslim. Pungutan ini termasuk ibadah sosial yang berfungsi untuk membersihkan harta seseorang.

Terdapat delapan ashnaf (golongan) yang berhak mendapatkan zakat. Delapan ashnaf tersebut terdapat dalam Alquran Surat At Taubah ayat 60.

Ada perkara zakat dibayarkan kepada saudara kandung dengan alasan tidak mendapatkan nafkah dari orangtua. Apakah zakat ini diperbolehkan?

Terkait hal ini, zakat boleh diberikan kepada saudara kandung dengan dua syarat. Syarat pertama, dia termasuk ke dalam delapan ashnaf yang berhak mendapat zakat, yaitu fakir, miskin, amil, gharim (orang yang terbelit utang), mualaf, sabilillah, memerdekakan budak, dan musafir.

Sementara syarat kedua, ia tidak termasuk orang yang wajib dinafkahi oleh muzakki. Contoh syarat ini adalah saudara wanita yang belum menikah, sementara orangtua tidak memberi nafkah.

Perkara ini dibahas dalam Fatawa Nur ‘ala ad-Darb.

” Jika saudari anda tinggal terpisah, di rumah sendiri, sementara dia tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, maka anda boleh memberikan zakat untuknya. Namun jika dia tinggal bersama anda, dan anda yang memberi nafkah, tidak boleh anda berikan zakat anda kepadanya. Karena dia dicukupi dengan mendapat nafkah dari anda.”

Terdapat keutamaan dalam membayarkan zakat kepada saudara kandung. Nilai zakat tersebut tidak hanya sebatas amal zakat, melainkan sarana untuk mempererat tali persaudaraan atau memperkuat silaturahim.

” Dari Salman bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sedekah kepada orang miskin nilainya sedekah. Sedekah kepada kerabat, nilainya dua, sedekah dan silaturahim.’ (HR Nasai, Ibnu Hibban dan dishahihkan Syuaib al-Arnouth).

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *