Pesan Penting Gus Kautsar untuk Para Muhibbin Gus Miek
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur KH Abdurrahman al-Kautsar (Gus Kautsar) mempunyai pesan penting untuk para muhibbin (pecinta) ulama hebat KH Hamim Tohari Djazuli (Gus Miek).
Menurut KH Abdurrahman al-Kautsar atau Gus Kautsar banyak dari pecinta Gus Miek yang hanya meneladani beliau secara atribut yang dikenakan saja. Tanpa meneladani spirit-spirit lainnya.
“Saya ini punya paman yang saktinya luar biasa, namanya Mbah Yai Miek (Gus Miek). Pecintanya banyak sekali. Kemudian para pecintanya, mencoba memiliki atribut yang sama dengan beliau,” ungkap Gus Kautsar.
Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube NU Online sebagaimana dilansir dari Hidayatuna.com, Rabu (24/4/2024).
Gus Kautsar mengaku sangat menyayangkan para pecinta Gus Miek yang tidak tanpa pernah melihat, berpikir dan mempelajari usaha dan proses dari Gus Miek.
“(Mereka) tanpa pernah melihat, tanpa pernah berpikir dan tanpa pernah mempelajari harokah (usaha) belaiu, proses beliau,” jelasnya.
“Soal masalah kewalian beliau dan lain sebagainya, itu ndak bisa menjadi pembahasan kita. Tapi proses beliau mendapatkan maqom (kedudukan sebagai wali Allah) itu bisa kita kejar (pelajari),” sambungnya.
Sebagai perbandingan, Gus Kautsar menjelaskan dari 10 orang pecinta Gus Miek, menurut Gus Kautsar sebanyak 9 orang melihat Gus Miek karena kekeramatannya atau karena kewaliannya.
“Para pecintanya yang saya tanya, dari 10 orang yang saya tanya, 9 orang yang dilihat karena keramatnya. Hanya satu aja yang memandang (Gus) Miek sebagai orang alim,” ujarnya.
Untuk itu, orang yang hanya melihat Gus Miek dari sisi kewaliannya saja, tanpa melihatnya sebagai orang yang alim, menurut Gus Kautsar, hal itu sama halnya mengkerdilkan nama besar Gus Miek.
“Padahal (9 orang) yang menyebut Mbah Yai Miek keramat, mereka tidak terbersit jika Mbah Yai Miek ini adalah orang yang alim. Itu mendowngrade menurut saya,” tandasnya. []