Tentukan Jenis Bekal Ibadahmu
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Setiap orang diberi potensi dan kelebihan yang berbeda-beda agar memilih jenis bekal ibadah yang berbeda untuk kepentingan akhiratnya. Dengan perbedaan itu, agama dan dunia bisa terus lestari.
Setelah ibadah fardhu ‘ain semisal shalat, puasa Ramadhan dan zakat dilaksanakan, maka tiap orang harus menempuh jenis ibadah yang sesuai dengan potensinya masing-masing:
– Jenis ibadah orang alim adalah mengajar.
– Jenis ibadah orang kaya adalah bersedekah.
– Jenis ibadah orang miskin adalah membantu dengan tenaga
– Jenis ibadah dokter adalah mengobati
– Jenis ibadah insinyur adalah membuat fasilitas yang berguna
– Jenis ibadah saintis adalah membuat penemuan baru yang berguna.
– Jenis ibadah orator adalah berdakwah – dengan perkataan
– Jenis ibadah penulis adalah berdakwah dengan pena
– Jenis ibadah politikus adalah memastikan kesejahteraan rakyat
– Jenis ibadah ahli tirakat adalah merutinkan shalat sunah, wirid, puasa sunah dan doa dalam jumlah banyak.
Semua orang punya jalan ibadahnya masing-masing. Ada yang hanya bisa melewati satu jalan, dan ada yang bisa melewati dua atau tiga jalan sekaligus.
Tetapi tak mungkin ada yang bisa melewati semua jalan sehingga seseorang yang punya kelebihan ibadah di satu bidang pasti lemah dalam banyak bidang yang lain.
Di titik ini, setan selalu berbisik pada para pengikutnya agar mereka meremehkan kelebihan orang lain dan selalu menyoroti sisi kelemahan orang lain serta melupakan sisi kelebihannya.
Setiap jalan tidak bisa dibanding-bandingkan sehingga dilarang mencela jalan orang lain yang tidak sama dengan dirinya.
Semua jalan itu berpahala besar apabila ikhlas. Berlomba dalam kebaikan bukan berarti harus berlomba di jalan yang sama, tapi berlomba di jalur yang berbeda. []